Kenapa Perut Berbunyi Saat Lapar?

Perut "keroncongan" terjadi karena perut yang biasanya terisi menjadi tidak berisi.
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA.co.id – Di Yunani, istilah berikut ini disebut dengan borborygmi, yang juga merupakan istilah medis untuk perut yang berbunyi. Suara ini sebenarnya tidak benar-benar berasal dari perut, tapi tercipta ketika gas yang berlebih bergerak maju dan mundur di dalam usus.

Banyak Makan Manis dan Berlemak Saat Lebaran, Lakukan Tips Ini untuk Tetap Sehat

Biasanya perut kita berbunyi ketika merasa lapar dan kadar gula darah mulai menurun. Suara bergemuruh ini merupakan indikasi bahwa kita harus memberi makan perut untuk membantu usus mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya dari darah.

Tak lama setelah kita makan sesuatu, suara ini biasanya akan mereda dan sistem pencernaan kita kembali fokus dalam menyerap makanan daripada hanya menggerakkan udara saja.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Namun sekarang, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana udara dapat terjebak dalam saluran pencernaan kita? Jika Anda suka berbicara ketika makan, itu diyakini sebagai salah satu penyebab utamanya.

Makan sambil berbicara membuat udara masuk ke saluran cerna. Penyebab lainnya, makan terlalu cepat atau minum terlalu banyak saat berolahraga juga membuat udara masuk ke dalam tubuh.

Hilangkan Rasa Terindimasi, Warga Bali Nge-Gym Bareng di Rooftop Mall

Dilansir laman Times of India, proses yang mengirim sinyal pada tubuh bahwa perut lapar disebut dengan proses migrating motor complex (MMC). Artinya, perut dan usus bekerja sama merasakan ketiadaan makanan dalam tubuh.

Oleh karena itu, reseptor di dalam dinding perut menciptakan gelombang aktivitas elektrik dan memicu rasa lapar. Ingat, fungsi MMC yang buruk dapat menimbulkan muntah-muntah, gangguan pencernaan, sakit perut, dan mual.

Cara Pencegahan

Tidak hanya saat Anda merasa sangat lapar, tapi ketika Anda kenyang pun perut bisa berbunyi. Banyak yang mungkin tidak menyadari karena suaranya relatif kecil. Tapi, ini merupakan akibat dari makanan yang tidak tercerna karena usus kita mulai memproduksi gas.

Biasanya, perut yang bersuara tidak dianggap sebagai masalah kesehatan yang berat. Tapi, jika Anda mengalami masalah ini, kemungkinan ini merupakan gejala gangguan pencernaan, sindrom perut iritasi atau bahkan diare.

Jika Anda penyuka makanan manis, maka suara perut yang dihasilkan akan cukup kencang. Ini karena jumlah gula yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kentut yang mengakibatkan meningkatnya suara usus.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah perut berbunyi.
- Makanlah secara perlahan dan kunyah makanan dengan benar
- Hindari berbicara ketika makan
- Disarankan minum air menggunakan sedotan untuk membatasi jumlah udara yang ikut masuk ke mulut
- Saat berolahraga, jangan minum terlalu banyak karena napas yang berat selama olahraga membuat udara mudah masuk ke tubuh. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya