Ikatan Apoteker Indonesia Telusuri Asal PCC di Kendari

Pil PCC
Sumber :
  • Facebook/TMC Polda Metro Jaya

VIVA.co.id – Kejadian luar biasa terkait tablet bertuliskan PCC (Paracetamol, Caffeine dan Carisoprodol)  di Kendari yang menelan puluhan korban anak-anak dan remaja, menimbulkan keprihatinan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Ketua PP IAI, Drs. Nurul Falah Edia Pariang, Apt mengatakan, tablet tersebut didapatkan dari lingkungan luar, bukan dari apotek.

Untuk menelusuri kasus yang mengakibatkan pekerja apoteker ditahan, Nurul melakukan investigasi langsung ke Kendari. Di sana ditemukan sejumlah fakta yang berbeda dari informasi yang diterima sebelumnya.

Nurul mengatakan, menurut polisi tramadol yang disediakan di apotek yang dicurigai tersebut memiliki kemasan yang tidak resmi.

"Pada saat itu, begitu polisi menerima tramadol ilegal dalam bungkus plastik langsung melakukan penahanan karena memang tramadol yang sudah repacking inilah yang dicari polisi," ujar Nurul di Kantor PP IAI, Jakarta, Senin, 25 September 2017.

Tramadol tersebut merupakan produksi Promed yang sudah ditarik peredarannya karena deviasi kandungan yang sangat tinggi, sehingga saat ini merupakan obat ilegal.

Ketika diinterogasi polisi, apoteker penanggung jawab apotek tersebut mengakui kesalahannya.

Kendati demikian, PP IAI akan tetap memberikan bantuan hukum melalui Badan Advokasi PP IAI untuk memberikan konsultasi kepada pengacara yang mendampingi apoteker tersebut.

Budi Waseso Tuding BPOM-Kemenkes Tak Peduli Kasus Pil PCC
Polisi memperlihatkan barang bukti jutaan butir pil PCC yang digerebek polisi di Cipondoh, Tangerang, Banten, pada Senin, 6 Agustus 2018.

Pak Haji Cs Mampu Produksi 30 Ribu Pil PCC per Hari

Keuntungan mereka ditaksir mencapai miliaran rupiah per bulan.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2018