Asam Lambung Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan

Lambung.
Sumber :
  • pixabay/Hans

VIVA – Sebuah studi menemukan bahwa asam lambung bisa meningkatkan risiko kanker tenggorokan, amandel, dan sinus pada lansia. Kondisi ini meningkatkan 2-3 persen peluang mengalami penyakit mematikan tersebut.

5 Benefits of Fasting for People with GERD

Asam lambung atau dikenal dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) muncul saat asam dalam perut terus menerus mengalir kembali ke esofagus, tuba yang menghubungkan mulut dan perut Anda.

Dan yang lebih mengkhawatirkan, mengonsumsi obat untuk asam lambung bisa menambah risiko lebih banyak lagi mengalami kanker. Penelitian yang dipublikasikan bulan lalu mengungkapkan bahwa rutin mengonsumsi pil heartburn bisa melipatgandakan peluang Anda mengalami tumor perut.

Ini 5 Manfaat Puasa untuk Penderita GERD

Para peneliti dari studi terbaru ini berargumentasi bahwa hasil penelitian mengatakan lansia yang menderita kondisi ini harus dideteksi secara hati-hati untuk kanker kepala dan leher.

"GERD diasosiasikan dengan perkembangan keganasan dari saluran aerodigestif bagian atas pada populasi lansia di Amerika Serikat,” tulis para peneliti dari Tulane University School of Medicine, seperti dikutip laman Daily Mail.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Peningkatan risiko relatif untuk kanker (tenggorokan dan kepala) pada populasi ini menyatakan adanya peluang untuk deteksi dini dan intervensi, lanjut para peneliti dalam laporannya.

Kanker saluran napas dan saluran pencernaan atas, bertanggung jawab atas lebih dari 360 ribu kematian di seluruh dunia setiap tahun. GERD diduga mempengaruhi 10-30 persen populasi, lebih sering pada pasien yang obesitas dan lansia.

Banyak orang yang mengalami asam lambung dari waktu ke waktu. GERD diklasifikasikan ringan jika muncul setidaknya dua kali seminggu, atau sedang hingga parah jika terjadi sekali seminggu.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari 13.805 pasien yang berusia 66 tahun atau lebih dengan kanker pernapasan dan saluran pencernaan atas, dan 13.805 pasien tanpa kanker sebagai kontrol. Para peneliti menemukan hubungan kuat antara GERD dan kanker yang terlihat dalam bentuk penyakit di laring (kotak suara).

"Secara intuisi ini membuat masuk akal karena kedekatannya dengan esofagus dan mukosa yang sudah terpapar yang melapisi laring, mengakibatkan luka jaringan yang berkaitan dengan asam lambung, peradangan mukosa, dan laringitis kronis," tulis para peneliti.

Namun, para peneliti mengakui, imitasi dari penelitian mereka adalah penelitian ini tidak memasukkan paparan tembakau dan alkohol pada pasien, yang diketahui menjadi faktor risiko untuk kanker kepala dan leher. Mereka juga mengatakan penelitian di masa datang diperlukan untuk memastikan kaitan dan untuk mengeksplorasi apakah ada hubungannya dengan orang yang lebih muda. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya