Terlalu Banyak Konsumsi Ikan Asin Bisa Sebabkan Kanker

AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 8 Januari 2018
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Gurih, asin, dan renyah. Siapa yang bisa menolak kenikmatan ikan asin, apalagi jika dilengkapi dengan sambal terasi dan sayur asam. Hmm, tentunya mampu meningkatkan selera makan.

5 Kontroversi Pablo Benua, dari Kasus 'Ikan Asin' Hingga Bela Ponpes Al Zaytun

Ikan asin salah satu kuliner merakyat yang disukai hampir seluruh lapisan masyarakat. Selain sangat mudah ditemukan, harga ikan asin tak bikin kantong bolong.

Ikan asin adalah produk makanan olahan, beragam jenis ikan bisa diolah menjadi makanan ini. Namun tahukah Anda, ternyata proses pengolahan ikan asin menentukan kualitasnya.

Suka Makan Ikan Asin? Hati-Hati Risiko Terkena Kanker Nasofaring

Ikan asin yang diolah 'tidak benar' berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius jika dikonsumsi terus menerus. 

Spesialis gizi klinik Dr. Juwalita Surapsari, SpGK, M.Gizi menyebutkan bahwa kadar garam dalam ikan asin tidak baik bagi tubuh.

Keputihan Bau Amis Ikan Asin, Hati-Hati Bisa Jadi Pertanda Kutil Kelamin

"Ada kandungan garam yang tinggi. Untuk mengawetkan, ikan asin diberikan konsentrasi garam yang tinggi dan itu tak baik untuk tubuh," ujarnya saat menjadi narasumber tvOne pada program AYO HIDUP SEHAT tvOne, Senin, 8 januari 2017.

Lebih lanjut ia mengungkap bahwa garam yang terkandung dalam 15 gram ikan asin (1 porsi makan sama dengan 1 sendok teh per hari) itu setara dengan setengah angka kebutuhan garam bagi tubuh.

"Kandungan garamnya hampir setengah kebutuhan garam dalam tubuh. Jika kebutuhan harian tubuh 2300, pada ikan asin kadar garamnya sekitar 1150," ujarnya.

Bahaya lain yang mengintai adalah kandungan logam berat di dalamnya. Jika pada ikan segar, kandungan logam berat bisa dikurangi lewat pencucian ikan, namun pada ikan asin hal itu menjadi lebih sulit.

"Sulit membersihkan logam berat dari ikan yang sudah kering. Logam berat itu sifatnya terakumulasi dalam tubuh. Jika terlalu sering akan menumpuk dan dampaknya macam-macam, bisa ke ginjal atau sistem saraf pusat," ungkapnya.

Tak hanya kemungkinan sebabkan darah tinggi, beberapa penelitian juga mengaitkan ikan asin dengan potensi kanker.

"Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa ikan asin terkait zat karsinogen atau zat picu kanker. Yang selama ini ditemukan sebagai penyebab kanker nasofaring (hidung dan tenggorokan)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya