- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA – Salah satu makanan khas dari Singapura adalah laksa. Berbeda dengan laksa Melayu lainnya, laksa khas Singapura punya kuah yang berwarna sedikit kecokelatan. Warna ini didapat dari bumbu bernama daun kesum.
Guest Chef di SATOO Shangri-La Hotel, Jakarta, Mazlan Boyamin mengatakan, daun kesum atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vietnamese herbs, sering dipakai dalam masakan Indochina.
"Di Singapura dan Malaysia biasa dipakai untuk asam pedas. Kalau dikeringkan akan lebih intens rasanya," ujar Mazlan saat temu media di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.
Bumbu lain yang memberikan rasa khas pada laksa Singapura adalah bumbu dasar yang biasa digunakan pada segala masakan. Bumbu ini disebut dengan sambal tumis. Mazlan menjelaskan, sambal tumis ini bisa dikatakan sebagai mother sauce yang bisa diolah menjadi berbagai macam masakan tradisional Singapura.
Perbedaan khas lain yang membuat laksa Singapura memiliki rasa lebih kuat adalah saus cabai. Kemudian santan yang kental dan penggunaan minyak yang lebih sedikit.
"Santan yang enak itu yang kental. Jangan lupa ada garamnya. Harus balance karena santan ada natural salty-nya," imbuh Mazlan.
Selain itu, laksa Singapura juga memiliki perbedaan dengan laksa dari Malaysia. Menurut Mazlan, laksa Malaysia menggunakan mie kuning, sementara laksa Singapura menggunakan rice noodle atau mie dari tepung beras.
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi laksa autentik Singapura dan aneka kuliner khas Negeri Singa buatan Mazlan Boyamin, SATOO tengah menyajikannya khusus untuk pengunjung pada 6-12 Agustus 2018. Harganya mulai dari Rp358.000++ per orang.
SATOO
Shangri-La Hotel, Jl Jend. Sudirman
No.kav 1, RT.10/RW.9, Karet Tengsin,
Tanah Abang, Jakarta 10220
Telp: (021) 29229999
