Sempat Jadi Pakan Ternak, Angula Kini Dijual Rp17,4 Juta per Kilogram

Angulas alias anak belut.
Sumber :
  • ca.wikipedia.org

VIVA – Apa yang terlintas di pikiran saat bicara makanan mahal? Daging steak atau bahkan es krim bertabur emas? Jika makanan itu yang ada di pikiran Anda, tunggu hingga Anda tahu yang namanya angula.

Netizen Soroti Makanan Viral Rupai Rambut Halus, Sebut Sop Bulu

Angula adalah baby eels alias anak belut yang sekilas mirip ikan teri. Angula sering disebut-sebut sebagai makanan paling mahal di Spanyol atau bahkan di dunia. Namun, makanan ini ternyata tidak memiliki rasa sama sekali. Hidangan ini disebut memiliki tekstur berlendir dan terlihat seperti cacing lemas.

Lantas, mengapa angula bisa menjadi makanan termahal?

Gulai Ikan Semah, Kuliner Unik Kerinci Khusus Priyayi dan Bangsawan

Seperti dilansir dari Oddity Central, Minggu, 21 Oktober 2018, di masa lalu, angula digunakan sebagai makanan untuk ayam dan babi. Ada bukti sejarah mengatakan bahwa mereka pernah menjadi makanan pokok kelas pekerja di Spanyol utara.

Tapi saat ini mereka dijual dengan harga 1,000 Euro atau hampir Rp17,4 juta per kilogram. Tak heran, hanya orang kaya yang mampu membelinya. Ternyata, kelangkaan angula yang membuat harga mereka jadi mahal.

5 Kuliner Unik Khas Bandung, Cocok Buat Oleh-oleh

Pembendungan sungai, menurunnya kondisi lingkungan dan penangkapan ikan yang berlebihan secara serius memengaruhi populasi anak belut. Semakin jarang mereka didapatkan, semakin mahal harganya. Meski tidak memiliki rasa apa pun, angula memberikan kebanggaan tersendiri bagi pemakannya.

Jika berpikir Rp17,4 juta per kilogram sudah cukup mahal untuk anak belut berlendir, tunggu sampai Anda mendengar apa yang terjadi pada batch pertama tahun itu. Pada tahun 2016, sekumpulan anak belut dijual dengan harga Rp94 juta.

Saking hambarnya rasa angula, banyak chef yang menambahkan bawang putih, minyak zaitun dan cabai merah untuk menambahkan cita rasa saat memasak angula.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya