Kurma, Bisnis Menjanjikan di Bulan Puasa

Kurma
Sumber :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah/ Padang

VIVA – Momen Ramadan seringkali dimanfaatkan banyak orang untuk mencari rezeki. Usaha dadakan berjualan minuman dan makanan untuk berbuka puasa, sangat banyak dijumpai tiap kali bulan suci penuh berkah ini tiba.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Hampir di sepanjang ruas jalan, tampak pedagang dadakan menjajakan barang dagangannya. Namun, ada juga yang merintis usaha hanya dari rumah. Memanfaatkan gadget untuk mempromosikan barang dagangannya.

Adalah Hafsah, warga Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat, salah satu pelaku usaha kuliner yang memanfaatkan momen bulan suci Ramadan untuk meraup keuntungan lebih banyak dari hari biasanya.

Akhiri Masa Siaga, PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional Selama Idul Fitri 2024

Hafsah sejak tiga tahun lalu, sudah mencoba peruntungan menjadi pelaku bisnis buah kurma nan manis dan legit. Berbekal modal awal yang tak seberapa, kini Hafsah mampu meraup untung belasan hingga puluhan juta dalam setiap periode penerimaan barang (kurma). Kurma yang dijual Hafsah, berasal dari Saudi Arabia. Seluruh kurma yang dijual Hafsah, didapat dari seorang importir di sana.

Kurma

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Kurma ajwa, Kurma sukari, Kurma khalas, merupakan beberapa jenis kurma yang dijual oleh Hafsah. Harga jual pun bervariasi. Misal, untuk kurma Ajwa dijual seharga Rp300 ribu per kilogram, kurma sukari Rp150 ribu per kilogram dan kurma khalas seharga Rp65 ribu per kilogram.

“Kalau saya sejak tiga tahun lalu sudah mulai menjalani bisnis berjualan kurma. Ditawari oleh teman, kebetulan dia juga importir kurma. Nah, saya coba saja, ternyata menghasilkan dan cukup menjanjikan. Kalau yang paling banyak dibeli itu adalah kurma sukari, karena harga menengah ke bawah, tekstur lembut dan basah,” kata Hafsah, Kamis 9 Mei 2019.

Hafsah mengakui, kalau di bulan puasa ini, permintaan pasar akan buah kurma meningkat. Bahkan tiap minggu barang kiriman masuk. Sekali pesan bisa sampai ratusan kilogram.

Meski permintaan cukup tinggi, Hafsah selalu memastikan jika kurma jualannya itu akan tetap sampai kepada konsumen. Dan yang terpenting, kualitas dari buah kurma yang dijual tetap nomor satu. Karena, selain cita rasa, kualitas juga menjadi hal pokok yang harus diperhatikan agar konsumen puas.

“Biasanya barang yang akan dikirim itu, saya minta sampelnya dan lihat masa berlakunya. Saya lebih banyak menjual dengan sistem online, di media sosial. Jika ada yang pesan maka akan diantar,” ujarnya.

Melihat keuntungan yang cukup besar, Hafsah berniat suatu waktu dia bisa membuka toko grosir kurma, dan menjadi penyalur kurma terbesar di Sumatera Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya