Kawin Rasa Hidangan Nusantara Mewah di Arts Cafe By Raffles

Hidangan di Arts Cafe By Raffles.
Sumber :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

VIVA – Hidangan Nusantara selalu menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa bagi masyarakat Indonesia. Siapa sangka, 'kawin rasa' antara makanan Indonesia dan sajian luar negeri memberikan paduan menarik yang patut dicoba untuk buka bareng teman dan keluarga.

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Nah, sajian Tanah Air dengan kawin rasa bertajuk 'Nusantara' hadir di Arts Cafe by Raffles yang diolah oleh Chef Lukman. Dengan berbekal bepergian di berbagai kota di Indonesia, Chef Lukman menemukan 'berlian' kuliner yang menjadi ide untuk sajian prasmanan penuh gaya ini.

Salah satu yang disorot adalah sajian Nusantara dengan tema Show Kitchen. Terdapat enam menu 'kawin rasa' antara lain Tuna Na Niura, Nasi Bebek Ireng, Jasper Grilled Tiger Prawn, Rendang Tortellini, Barramundi Arsik, dan Sate Ayam. Deret platter ini menyajikan pengalaman makan penuh gaya seolah sedang berjalan-jalan ke berbagai kota di Indonesia namun dengan konsep yang mewah.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

"Tujuan kita lebih ke Indonesian Cuisine ke next level," tutur Chef Lukman, dalam acara media di Raffles Hotel, Jakarta, baru-baru ini.

Arts Cafe By Raffles.

Photo :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri
Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Tim VIVA sudah mencoba deret platter yang disajikan. Salah satu yang wajib coba adalah nasi bebek ireng di mana daging bebeknya dipresto sehingga lembut dan mudah dipotong, dengan sambal hijau khas, serta nasi berwarna hitam yang memberi rasa gurih dan segar daun jeruk. Ada pula, rendang tortellini dengan rasa daging sapi khas Padang yang dibalut tortellini ala Italia dan kuah gurih yang nagih.

Dua menu platter yang juga patut dicoba adalah Tuna Na Niura dan Barramundi Arsik. Keduanya terinsipirasi dari sajian khas Batak namun dengan bahan ikan yang berbeda serta penyajian yang penuh gaya. Tuna Na Niura biasanya adalah sajian untuk raja yang memakai ikan nila, namun diubah dengan ikan tuna agar lebih pas sebagai sashimi.

Sementara Barramundi Arsik terdiri dari potongan fillet ikan barramundi yang lembut serta cocolan bumbu yang gurih dan unik ditaburi kerenyahan goreng kentang kering. Yummy!

"Makanan Batak itu Tuna Na Niura dan Barramundi Arsik. Na Niura itu makanan raja. Ada bumbu Andaliman yang khas Batak," tuturnya.

Hidangan di Arts Cafe By Raffles.

Photo :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

Lain lagi dengan sajian lain yang juga cukup unik yaitu Rawon Bakso. Isinya sendiri cukup beragam berupa bakso, telur asin, perkedel, daging wagyu, dan mi hitam. Keunikan dari sajian ini di mana dagingnya memakai wagyu yang memberi sensasi lembut mengesankan. Mi hitam tersebut juga dibuat sendiri dengan pewarna dari tinta cumi dan teksturnya yang lembut pas.

"Saya enggak create, tapi saya reinventing. Seperti bahan dan teknik, dua itu paling utama. Contoh rawon pilih (daging) wagyu, jelas enggak dijual di tempat lain. Tuna Na Niura aslinya pakai ikan nila atau mas di Danau Toba yang sweet water, tapi di sini, Tuna Sashimi lebih masuk," beber Chef Lukman.

Untuk makanan yang lebih ringan tapi gurih, kalian bisa memilih Sei Sapi En Croute. Saat VIVA mencobanya, paduan rasanya nikmat pisan! Jadi ini adalah paduan sei sapi khas Indonesia dan daun singkong yang kerap menemani. Jika biasanya dimakan dengan nasi, dua bahan itu dibalut dengan puff pastry sehingga kerenyahan dan kelezatan berpadu di lidah. Belum lagi, tambahan cocolan sambal matah dan crispy kale, nyumm!

"Sei Sapi En Croute ini tujuannya dimakan jadi satu semua. Sei sapi dengan puff pastry kan tentunya berbeda," kata Chef Lukman.

Hidangan di Arts Cafe By Raffles.

Photo :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

Menu lainnya yang juga cukup ringan adalah lumpia. Chef Lukman mengaku terinspirasi dari lumpia asal Semarang yang sudah melegenda saat jalan-jalan ke kota itu. Terdapat dua pilihan lumpia yaitu yang digoreng dan tak digoreng. Bedanya ada pada isian, di mana rebung pada lumpia goreng dan seafood pada lumpia yang tak digoreng. Saus khas lumpianya sendiri dipadukan dengan bawang putih cincang dan acar sehingga memberi rasa berbeda yang menyegarkan.

Bagi yang ingin masakan Indonesia banget, ada pula gado-gado yang dibuat langsung di tempat sesuai permintaan. Rasanya selain lebih segar, bumbu kacangnya pun gurih dan manis pedas pas. Keseluruhan sajian live gado-gado, rawon bakso, serta lumpia dan sei sapi en croute ini bisa menjadi pilihan makanan ringan namun tetap nikmat.

"Saya menemukan kembali bahwa ini makanan indonesia versi Arts Cafe," pungkas Chef Lukman.

Hidangan di Arts Cafe By Raffles.

Photo :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

Selain sajian tersebut, Arts Cafe pun menyajikan deretan menu buffet khas Nusantara seperti telur pindang, ayam panggang klaten, hingga kari ikan. Buffet lainnya yang dapat ditemukan berupa sajian Western dan Timur Tengah yang juga tak kalah menggugah. 

Berbagai menu khas Jepang juga bisa ditemukan seperti classic Japanese selections and Arts signature maki, aburiyaki tuna with negi sauce, usuzukuri fish with calamansi ponzu, sashimi salad with sesame dressing, beef tataki, dan salmon avocado tartar.

Untuk yang suka makanan manis, tersedia juga banyak pilihan menu penutup seperti red velvet. Bagi yang ingin makanan tradisonal Indonesia, camilan khasnya pun tersedia mulai dari pukis, dadar gulung, hingga lemper. Agar tak penasaran, yuk kunjungi Arts Cafe dan merogoh kocek sekitar Rp450,000++ per orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya