Sumber :
- Doc.. Stark Beer
VIVAlife -
Bir memiliki penggemarnya sendiri. Minuman yang pertama kali dipopulerkan oleh Jerman ini banyak dikonsumsi masyarakat Eropa dan Amerika. Mereka bahkan lebih memilih mengkonsumsi bir ketimbang air putih. Wajar saja hal tersebut membuat harga bir lebih murah daripada air putih.
Di Jakarta, bir juga semakin digemari. Walaupun tidak memiliki rasa manis, tanpa disadari bir mengandung kalori yang tinggi. Menurut sebuah studi, segelas bir dengan kadar alkohol empat persen rata-rata mengandung 193 kalori atau setara dengan sebutir donat lapis gula. Tak salah jika banyak yang menganggap mereka yang gemar mengkonsumsi bir, umumnya memiliki perut buncit.
Saat ini terdapat bir rendah lemak yang diluncurkan oleh salah satu merek bir lokal asal Bali, Stark dari PT. Lovina Beach Brewery. Dinamakan Stark Low Carb Beer, minuman ini merupakan varian terbaru Stark Beer yang rendah karbohidrat dan gula menjadikan peminumnya tak perlu takut berperut buncit.
Uniknya, tak hanya rendah kalori, bir ini juga dibuat menggunakan campuran ketumbar, cengkeh dan buah-buahan kering. Bir jadi memiliki cita rasa rempah yang khas dan ringan untuk dikonsumsi.
"Bir ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan dan menghindari
hangover
yang seringkali dialami setelah mengkonsumsi alkohol," ucap Bona Budhisurya, Business Development Director Stark Bierhaus yang ditemui di EX, Plaza Indonesia dalam acara Grand Opening Stark Bierhaus.
Bir dibuat menggunakan air alami yang diambil di daerah Singaraja, Bali, lokasi pabrik Stark Beer. Air tersebut diproses melalui tiga kali penyaringan tdahulu sebelum diproduksi menjadi bir.
Keluarga Taruna yang Tewas Diduga Dianiaya Senior Minta STIP Bertanggung Jawab
Taruna STIP tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan senior di kampusnya.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :