10 Makanan Paling Dilarang di Amerika Serikat (I)

Ilustrasi makanan kadaluarsa
Sumber :
  • istock

VIVA.co.id - Setiap negara memiliki peraturan dan hukum yang diberlakukan untuk kepentingan warganya. Ini termasuk dalam bidang pangan yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan.

Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan lah yang membuat regulasi terkait pangan. Terdapat sederet bahan-bahan makanan yang dilarang masuk dan dikonsumsi di negeri Paman Sam itu.

Berikut ini adalah 10 di antaranya seperti yang dilansir dari Buzzfeed.

1. Ikan fugu

Ikan buntal atau fugu telah menjadi hidangan ekstrem tradisional Jepang yang cukup mendunia. Disebut ekstrem karena ikan ini mengandung racun tetrodotoxin yang mampu merusak jaringan saraf dan melumpuhkan tubuh serta menyebabkan sesak nafas hingga kematian.

Hanya sedikit sekali restoran di AS yang memiliki izin untuk menyajikan ikan buntal. Itu karena sama seperti di Jepang, restoran harus memiliki chef berlisensi khusus yang mampu mengolah ikan tersebut dengan benar sehingga racunnya tidak menyebar ke seluruh daging ikan sehingga aman dikonsumsi.

10 Makanan Paling Dilarang di Amerika Serikat (II)



2. Casu marzu

Hidangan asal Sardinia, Italia ini merupakan keju dari susu domba yang difermentasi terlalu lama, bahkan sudah mencapai tahap di mana keju tersebut menjadi busuk. Casu marzu dipenuhi larva yang berasal dari lalat keju yang sengaja dibiarkan bertelur. Tekstur keju ini sangat lembut, hasil dari reaksi kimia larva dengan keju.

Keju unik tersebut dilarang di AS karena dianggap cukup berbahaya. Untuk mengonsumsinya, larva harus dalam kondisi hidup. Jika sudah mati, dipastikan keju ini menjadi berbahaya untuk dikonsumsi.

3. Haggis

Hidangan asal Skotlandia yang satu ini terdiri atas campuran jantung, hati, paru-paru, serta jeroan domba lain. Semua dicincang dan dihaluskan lalu dicampur dengan bumbu seperti bawang Bombay, oatmeal, cabai, lemak, garam, merica, dan rempah-rempah.

Setelah dibumbui merata, ia dimasukkan kulit pembungkus sosis atau perut domba. Kemudian, diikat dan direbus berjam-jam di dalam air kaldu.

Mengimpor haggis ke AS dilarang oleh pemerintahnya karena paru-paru domba tidak masuk kedalam regulasi keamanan pangan federal. Bahkan paru-paru hewan adalah bahan makanan yang dilarang di AS sejak tahun 1971.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

4. Ackee

Buah ini mungkin jarang atau belum pernah Anda dengar. Berbentuk seperti apel, buah ackee adalah buah nasional Jamaica yang telah lama menjadi makanan pokok masyarakat disana.

AS melarang konsumsi ackee karena buah tersebut mengandung racun mematikan saat dikonsumsi sebelum matang. Ya, buah ackee muda mengandung kadar hypoglycin A dan B yang berbahaya. Racun ini bisa mengakibatkan koma hingga kematian. Namun, pada tahun 2000 silam, FDA merevisi regulasi dan mulai mengizinkan beberapa perusahaan untuk menjual buah ackee beku dan dalam kemasan kaleng. Meski begitu, keamanan produk-produk tersebut tetap diawasi dengan ketat.

5. Foie gras

Hidangan asal Prancis yang dinamakan foie gras atau hati banyak dilarang di sejumlah negara. Ini karena rasanya yang sangat lezat, disebut-sebut datang dari penderitaan angsa-angsa.

Untuk mengembangkan lemak hatinya, angsa atau bebek dipaksa makan secara terus menerus hingga beratnya mencapai 700 hingga 900 gram dari berat normalnya yaitu 85-70 gram. Caranya, dengan menaruh pipa logam yang mengalirkan makanan melewati tenggorokan ke perut angsa.

Proses itu dinamakan force-feeding atau proses memberi makanan berlebihan yang dilakukan empat kali sehari pada empat atau lima bulan sebelum angsa tersebut dipotong. Makanan yang diberikan biasanya terbuat dari jagung.
Hasilnya, untuk berat satu kilogram hati mencapai 100-200 Euro, atau dalam rupiah sekitar Rp1 juta hingga 2 juta.

Angsa yang dipelihara untuk menghasilkan foie gras menghabiskan dua minggu terakhir hidup mereka di kandang yang sempit. Kondisi tersebut secara tidak langsung memaksa angsa-angsa itu untuk terus berdiri di satu posisi agar tidak mengeluarkan energi dan makanan yang diberikan secara berlebihan cepat menjadi lemak.

Kondisi ini membuat kaki angsa membengkak karena harus berdiri terus menerus. Banyaknya pihak yang mengecam membuat hidangan berbahan foie gras tidak bisa dinikmati di berbagai negara seperti AS, Turki, Denmark, Israel dan sebagainya.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Bersambung..

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya