Mencicip Legit Sate Kambing Muda Asli Kota Bahari

Ilustrasi sate kambing
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Anak Muda, Coba Serunya Warung Kekinian Kopdar
Apa yang Anda ketahui dari Tegal, Jawa Tengah? Tentu saja kulinernya yang khas. Kita biasanya hanya mengenal rumah makan nasi khas tegal yang disebut Warung Tegal alias warteg. Namun, tahukah anda bahwa ada makanan khas yang menggugah selera dari daerah ini.

Di Restoran Ini, Anak-anak Bisa Kreasikan Makanannya Sendiri

Salah satu daerah yang terkenal dengan bahasa yang khas serta warganya yang ramah, memiliki salah satu makanan khas, yang biasa diburu saat berlibur di kota tersebut. Sate Kambing Muda, salah satu rumah makan yang menjual makanan tersebut adalah Rumah Makan Sate Kambing Muda Bu Tomo.
Festival Kuliner Prancis Digelar Serentak di Dunia


Berdiri sejak tahun 1990, rumah makan yang sempat mengalami dua kali kegagalan ini memiliki sejarah cukup panjang.


Sang pemilik Mohammad Indra Kartomo mengungkapkan, tak mudah bagi dia untuk dapat membangun rumah makan yang saat ini, menjadi salah satu tujuan wisata kuliner bagi para wisatawan maupun warga Tegal.


"Dulu belum bisa apa-apa, pertama buka kita kasih diskon separuh harga. Sampai akhirnya cukup ramai, pembeli bahkan bisa memilih dan menusuk sendiri dagingnya, sebelum dibakar," kata pria yang akrab disapa Tomo tersebut.


Pada tahun 1993, barulah rumah makan ini memiliki pemasukan yang lebih stabil serta mampu menambah menu lain yang juga menggugah selera.


"Untuk sate kambing, harga satu porsi Rp35 ribu yang isinya ada sepuluh tusuk, lalu sop kambing Rp17 ribu, sop buntut sapi Rp30 ribu, gulai Rp17 ribu, dan sop iga goreng Rp35 ribu," kata Tomo.


Saat ini, Tomo mengaku telah memiliki tiga rumah makan sate kambing muda, yang terletak di Slawi, Lebak Siu, dan Yomani, semuanya di kota Tegal.


Tidak hanya itu, Tomo juga berusaha menjaga kualitas daging yang dia jual dengan menggunakan kambing yang dia ternakkan sendiri.


"Untuk menjaga kualitas kita juga memiliki perternakan kambing, karena daging yang biasa kita gunakan adalah yang terbaik,” lanjut dia, sembari mengatakan, dalam sehari dia bisa menjual sate dari 15-20 ekor kambing. Sementara di momen istimewa seperti libur Lebaran, jumlah sate yang dia jual dalam sehari bisa lebih dari 60 ekor kambing. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya