Lima Etika Menyantap Hidangan Tradisional Negeri Sakura

Ilustrasi makan menggunakan sumpit
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Budaya Ini Harus Diketahui Sebelum Plesir ke Jepang
- Setiap masyarakat di dunia memiliki budaya dan tradisi yang berbeda. Begitu pun dengan norma-norma adat yang berlaku di lingkungan tempat tinggal mereka.

Tren Kuliner Warna-warni di Negeri Sakura
Tentu saja selalu ada peraturan tidak tertulis yang wajin dipatuhi sebagai etika berperilaku, termasuk dalam hal bersantap.

Sinyal Siap Lawan Menantu Jokowi, Ijeck: Kita Mau Bersaing Secara Sehat
terbilang salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi etika. Bahkan ketika menyantap hidangan pun, masyarakatnya selalu mematuhi aturan-aturan yang dianggap sopan.

Apalagi jika hidangan yang disantap merupakan kuliner tradisional seperti washoku (nasi atau mi dan lauk pauk mulai dari daging, ikan dan sayur-sayuran), ramen, sushi, sashimi dan sebagainya.

Baca juga: 

Berikut ini adalah beberapa etika bersantap yang terdapat di dalam budaya masyarakat Negeri Sakura menurut Chef Shuichi Osawa dari Restoran Sana Sini, Pullman Jakarta Indonesia, juru masak asal yang telah menetap selama tujuh tahun di Tanah Air.

Posisi badan

Menurut Chef Osawa, salah satu etika bersantap masyarakat yang paling dasar adalah dengan tidak membungkukkan badan. Anda harus duduk dengan tegak dan tidak membungkuk ke arah meja makan.

"Di , aturan makan yang umum adalah dengan mengangkat mangkuk atau wadah makanan dan didekatkan ke mulut," ujar Chef Osawa saat ditemui beberapa waktu lalu.

Saat menyantap hidangan berkuah, ambil mangkuk dan minum kuahnya langsung dari mangkuknya. Begitu pula jika menyantap mi atau nasi dengan sumpit, mangkuknya juga harus diangkat hingga mendekati mulut.

Makan mi

Etika lainnya adalah mengeluarkan bunyi saat menyeruput mi. Chef Osawa mengatakan itu adalah hal yang baik karena secara tidak langsung memberi tahu kepada juru masak bahwa Anda menikmati hidangan buatannya.

"Tapi ada etika bagaimana mengeluarkan bunyi pada saat makan mi. Jangan terlalu keras dan tak perlu berlebihan," ujar Chef Osawa.

Sushi

Selain itu, saat menyantap saat menyantap satu buah sushi tidak boleh digigit. Anda harus menyantapnya langsung dalam satu suap.

Makan ramen

Aturan lainnya adalah dengan tidak menambahkan banyak saus atau sambal ke dalam makanan Anda, terutama ramen. Itu karena Anda akan dianggap tidak menghargai masakan seseorang yang dibuat dengan racikan bumbu pilihan sang juru masak.

Minum sake

Sake adalah minuman yang umum dinikmati sebagai pendamping makanan bagi masyarakat . Tentu saja, dalam hal ini Anda juga harus mengikuti aturan atau etika dalam budaya Jepang yaitu dengan tidak menuangkan sake ke gelas sendiri. Hal tersebut dipercaya menandakan kesialan. Sake harus dituangkan oleh orang lain. Begitu pula jika Anda minum sake dengan seseorang, Anda harus menuangkan sake ke gelas milik teman Anda dan sebaliknya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya