Trik Pilih Telur Asin Lezat

Ilustrasi telur asin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id –
Telur asin merupakan penganan khas Brebes, Jawa Tengah, yang digemari masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Bagaimana tidak, rasanya yang gurih dan teksturnya yang legit membuat telur asin cocok dijadikan lauk atau bahkan sebagai cemilan.


Tapi, memilih telur asin yang masir, dengan rasa gurih dan kuning telur yang legit, ternyata tidak mudah. Banyak yang membawa pulang telur asin yang terasa hambar, tidak jauh berbeda dengan telur rebus biasa.


Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana trik memilih telur asin yang lezat.
Survei: Restoran Cepat Saji Jadi Favorit Masyarakat RI


Rekomendasi Menu Kuliner di Los Angeles
Perlu diketahui, proses pembuatan telur asin biasanya membutuhkan waktu dari 12 sampai 15 hari atau 2 minggu. Bila ternyata permintaan meningkat, rata-rata pembuat telur asin di Brebes mengejar target dengan memangkas waktu pengeraman telur hingga 5 hari saja.

Joffee, Inovasi Minuman Kombinasi Jus dan Kopi
 
Alhasil, rasa gurihnya kalah jauh dengan waktu yang dibuat dalam waktu 15 hari.


“Telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari, rasa gurihnya lebih nikmat dan rasa asinnya terasa,“ ujar Dirja, salah satu pedagang telur asin di Brebes, Jawa Tengah, kepada
VIVA.co.id
, belum lama ini.


Lalu bagaimana membedakan telur asin berusia 5 hari dan 15 hari? Caranya yakni dengan membelah telur dan melihat warna kuning telur.

 

“Untuk telur asin 5 hari, biasanya warna telur tengahnya itu masih kuning seperti biasa, tapi kalau yang 15 hari, warnanya berubah lebih merah atau oranye gelap,” kata Dirja.


Tambahan lainnya, kuning telur asin berusia 15 hari biasanya akan mengeluarkan minyak.


Jika enggan membelah telur, Anda juga bisa memilih dari beratnya. Telur asin yang sudah matang, alias berusia 15 hari, bobotnya jauh lebih ringan dari telur asin muda. Hal itu terjadi karena berat putih telur susut akibat adonan garam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya