- VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari
VIVA.co.id - Event Chairity 2016 yang baru pertama kalinya diadakan di Indonesia menarik minat banyak seniman. Tak hanya itu, kalangan seniman non profesional juga ikut tertarik terlibat dalam acara ini yang memiliki tujuan utama untuk bisa membantu penyandang kanker di Indonesia.
Acara ini memamerkan sejumlah karya seni unik, yakni kursi-kursi yang didesain cantik dengan aneka lukisan atau gambar.
"Semula tidak berniat membuat acara ini setiap tahun, namun setiap acara usai, selalu diundang untuk membuat acara seperti ini lagi. Dan dibandingkan dengan dua event sebelumnya, Chairity di Indonesia ini adalah yang terbesar," ujar Imis Iskandar, pemrakarsa Chairity, dalam konferensi pers Chairity Indonesia 2016, di Plaza Indonesia, Rabu 6 April 2016.
"Ada 50 seniman, dan 53 karya yang akan dilelang. Kursi-kursi ini tidak hanya buatan seniman biasa, namun ada perupa, desainer, arsitek, tukang kayu," kata Adis dari Yayasan Kursi Putih.
Dari 50 seniman yang turut menyumbangkan karyanya untuk dilelang, mereka berasal dari Bandung, Subang, Jakarta, Semarang, Solo, Yogya, Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Bali.
"Pameran ini berlangsung mulai 1 hingga 24 April 2016, dengan puncak acara tanggal 27 April 2016," tutur Imis.
Deretan kursi-kursi indah nan artistik tersebut diletakkan di lorong Plaza Indonesia level 1, dan dilelang mulai dari Rp50 juta. "Seluruh hasil lelang akan disumbangkan pada Yayasan Kanker Indonesia dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia," Imis menambahkan.
Carita Dasa Windu, Hadiah Eksklusif untuk Habibie
Batik ini bercerita tentang kisah hidup Habibie.
