- Pixabay/falovelykids
VIVA.co.id – Dewasa ini, konsumen cenderung lebih memilih membeli susu yang dikemas dengan botol kaca. Biasanya, susu ini dianggap sebagai susu premium dan berkualitas tinggi. Padahal penyimpanan susu menggunakan botol kaca berdampak pada kesehatan Anda.
Ya, kandungan nutrisi di dalam susu secara negatif dipengaruhi oleh kaca. Dengan menggunakan botol kaca, produsen susu mengekspos produk susu mereka pada proses oksidasi ringan.
Cahaya yang menembus kaca akan mempengaruhi kandungan nutrisi dalam susu. Itulah mengapa Anda disarankan untuk membeli susu dalam plastik atau kertas karton tradisional.
Lebih jauh, hal ini menyebabkan asam amino esensial seperti tryptophan dan tyrosine pecah. Kandungan asam amino di dalam susu, yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh pun hilang. Kandungan susu lainnya yang terdegradasi oleh cahaya, termasuk vitamin A dan riboflavin. Demikian dilansir dari Food Beast.
Sementara itu, kemasan plastik dan karton untuk produk susu dirancang untuk secara khusus menghambat masuknya cahaya dan mencegah hilangnya kandungan nutrisi-nutrisi susu.
Jelas botol kaca tidak mampu memblokir cahaya, dan justru membuat susu mengalami proses oksidasi yang merusak kandungan nutrisinya. Inilah sebabnya mengapa produk-produk lain, seperti minyak zaitun dan bir, dikemas di dalam botol kaca berwarna gelap atau kaleng, demi mencegah cahaya merusak senyawa-senyawa di dalamnya.
Tentu, Anda mungkin berpikir bahwa susu yang dikemas di dalam botol kaca lebih enak atau lebih baik bagi lingkungan, tetapi Anda akan kehilangan beberapa nutrisi penting jika Anda membelinya. Untuk itu, sebaiknya tetap pilih susu dalam kemasan plastik atau karton.
Perlu Kementerian Khusus Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis
Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno memandang perlu kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis oleh Prabowo-Gibran.
