VIVA.co.id – Meski baru akan dibuka pukul 16.00 WIB, sejumlah pengunjung dari Festival Kuliner Serpong 2017, sudah ramai mengantre di depan stan Seblak Jeletet Murni.
Sekira 10 orang rela berbaris rapi menunggu seblak yang terkenal akan tingkat kepedasannya ini dibuka. Benar saja, tepat pukul 16.00, antrean pengunjung yang ingin membeli seblak super pedas ini pun semakin ramai. Beberapa ojek online juga ikut menunggu, mengambil pesanan.
Untuk mengatasi antrean semakin memanjang, sejumlah pegawai dari Seblak Jeletet Murni juga terlihat mencatat pesanan pengunjung yang tengah mengantre. Barulah ketika pesanan selesai dibuat, akan dipanggil sesuai dengan nama pemesan.
Penasaran dengan jumlah pembeli tiap harinya, VIVA.co.id mencoba berbincang dengan Murni, salah satu pegawai yang bertugas mencatat pesanan dari para pembeli.
"Kita enggak bisa hitung itu pastinya, tapi setiap hari itu kita bisa habis 18 plastik mangkuk, satu plastik itu bungkusnya sekitar 50 mangkuk," ungkap Murni, saat ditemui di Summarecon Mall Serpong, 15 Agustus 2017.
Menurutnya, hampir setiap hari seluruh topping yang dijajakan selalu habis terjual. Untuk topping yang ditawarkan pun beragam, mulai dari kerupuk, otak-otak, mie, hingga ceker.
"Paling cepat habis kerupuk ya, karena ini kan ciri khasnya tapi kita selalu stok. Terus juga ceker ini paling banyak dicari," ungkap dia menjelaskan.
Sementara itu, untuk level kepedasan sendiri pengunjung lebih banyak yang mencari aman, dengan memesan seblak pada level 0-1. Level yang ditawarkan sendiri ialah level 0-5, dengan tiap level berarti satu centong sambal.
"Paling banyak itu, memang 0-1, kalau yang level lima paling beberapa saja," kata dia.
Melihat panjang nya antrean pembeli, sering pula membuat orang penasaran. Salah satunya, Rendi. Dia akhirnya rela ikut antre, karena penasaran dengan rasa dari Seblak Jeletet. Ia mengatakan ini adalah kesempatan, karena Seblak Jeletet belum memiliki cabang di daerah Serpong.
"Penasaran juga sih, dan ini kan cuma ada di Pademangan dan Tanjung Duren. Jadi mumpung dekat makanya ini mau nyobain," ungkap Rendi.
Setiap porsi sendiri dijual dengan kisaran harga Rp30-40 ribu tergantung dari jumlah topping. Untuk tiap level juga dipatok harga Rp10 ribu rupiah.
Ramai Seblak Jadi Penyebab Endometriosis, Begini Kata Dokter
Berbicara mengenai endometriosis, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti terjadinya endometriosis. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga menjadi faktor risiko.
