- pixabay/takazart
VIVA – Membuatkan bekal sekolah untuk anak tidak hanya membantu mengirit uang jajan, tapi juga bisa menjadi cara ibu memberikan asupan nutrisi yang lengkap. Karena itu, memilih jenis makanan yang tepat sangat diperlukan.
Menurut spesialis gizi klinik dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK, dalam menyiapkan bekal yang baik dan sehat perlu adanya kerja sama keluarga. Terutama anak dan ibu.
"Diskusikan apa yang diinginkan anak, jangan bawakan bekal semau orangtua, bisa-bisa bekal tidak dimakan," ujar Dian saat ditemui di sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain menjadi sia-sia, bekal yang tidak dimakan juga membuat anak kehilangan asupan kalori yang dibutuhkannya.
Dengan mendiskusikan menu bekal yang diinginkan, anak juga memiliki tanggung jawab untuk menghabiskannya karena menu itu yang sudah dipilihnya. Selain itu, anak juga merasa puas karena makanan yang dibawa adalah makanan kesukaannya.
"Selain itu, harus ada variasi menu, jangan setiap hari menunya sama," kata Dian mengingatkan.
Tak hanya membuat anak tidak bosan, variasi menu juga dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan gizi anak. Kemudian, sesuaikan juga bekal dengan jadwal sekolah anak. Untuk anak yang masih pendek jam sekolahnya, pilih makanan yang tidak berat tapi tetap sehat komposisinya.
"Terakhir, harus menarik. Ibu haru mempelajari bagaimana membuat bekal yang menarik," imbuh Dian.
Bekal menarik bukan hanya enak dilihat, tapi juga bisa meningkatkan nafsu makan anak. Nafsu makan juga bisa terangsang melalui penglihatan.
