- Pexels
VIVA – Diabetes Tipe 1 atau dikenal dengan diabetes juvenile (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) terjadi karena produksi insulin rendah atau tidak memproduksi sama sekali. Diabetes tipe 1 ini bisa mengancam kelompok dewasa maupun anak-anak.
Jika tubuh kekurangan atau tidak memproduksi insulin, kadar gula darah akan meningkat drastis atau dikenal dengan hiperglikemia. Penyakit ini tidak dapat dicegah dan siapa pun dapat berpotensi mengalaminya termasuk bayi.
“Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak dan remaja,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes Omni Hospitals Alam Sutera, Dr Rochsismandoko, SP. PD, KEMD, FINASIM, FACE, dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Kamis, 15 November 2018.
Ancaman diabetes tipe ini berpeluang besar jika orang tua memiliki riwayat Diabetes Melitus (DM) maka anak berpotensi juga mengidap DM. Hal ini disebabkan karena adanya faktor genetik yang tak bisa diubah.
"Anak dengan diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin dari luar yang dimasukkan ke dalam tubuh setiap hari untuk mengontrol kadar gula darahnya agar tetap seimbang," ujarnya lagi.
Kata dokter Rochsismandoko lagi, bila Ibu memiliki gangguan imun dan menyerang sel penghasil insulin dan kebetulan gen tersebut dominan maka bisa diturunkan pada anaknya. Walau kecenderungan ini juga tidak pasti karena aktivasi gen DM bisa disebabkan oleh banyak hal hingga memunculkan penyakit DM.
Namun, ada baiknya orang tua yang terkena DM lebih waspada dengan memperhatikan aktivitas dan pola makan anak dan mempraktIkkan gaya hidup sehat. Dengan begitu, ini bisa menjadi kebiasaan anak hingga tumbuh dewasa.
"Hal ini juga adalah salah satu cara untuk mencegah prevalensi DM yang terus meningkat di Indonesia," katanya.
