5 Cara Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak.
Sumber :
  • Freepik/freepik.diller

VIVA – Pandemi yang terjadi selama hampir dua tahun ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali anak-anak, semua kegiatan anak mulai dari sekolah hingga bermain berubah karena beraktivitas di luar rumah sudah tidak aman lagi.

Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi, BPS Catat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,2 Juta Orang

Mereka pun tak bisa lagi dengan bebas bertemu dengan teman-teman dan rutinitas yang berubah ini kemungkinan mempengaruhi kesehatan mental mereka. Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua agar kesehatan mental anak tidak terganggu? Berikut beberapa tips dikutip dari laman Times of India.

Terbuka untuk percakapan

Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental

Pandemi tidak mudah bagi orang dewasa dan anak-anak juga bisa mengalami waktu yang membuat stres. Jadi, mulailah dengan membuka percakapan dengan anak Anda. Anda harus menanyakan perasaan mereka dan apa yang mereka lalui saat ini. Biarkan mereka mengekspresikan masalah dan kesedihannya.

Pertahankan kesamaan

Psikolog Bagikan Tips Jitu Merawat Kesehatan Mental Ibu saat Mengasuh Anak

Usahakan untuk menjaga segala hal senormal mungkin, seperti waktu makan, waktu tidur yang sama. Menjaga hal-hal tetap sama seperti sebelum pandemi bisa membuat mereka menghadapi ini lebih mudah.

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Bermain bersama

Jadilah kreatif dengan mereka dan coba menciptakan lebih banyak lagi kegiatan ekstrakurikuler untuk menjaga kesehatan mental mereka. Meskipun Anda sibuk dengan pekerjaan, cobalah meluangkan waktu untuk terlibat dalam kegiatan anak dan berpartisipasi dengan apa yang mereka lakukan.

Monitor kegiatan online mereka

Sebagai orangtua, Anda harus terus memeriksa apa saja hal yang boleh dilihat anak-anak di dunia maya. Menghabiskan banyak waktu menatap layar dan tidak berinteraksi dengan orang-orang bisa membuat mereka tertarik dari dunia sosial. Itu bisa memberikan efek berbahaya bagi kesehatan mental anak.

Ciptakan ikatan spesial

Libatkan diri lebih banyak dengan anak. Pastikan Anda menciptakan ikatan dengan mereka. Bantu mereka terhubung dengan teman sebaya dan kerabat. Jenis hubungan kecil ini bisa membantu mereka ketika mengalami kesulitan.

Dalam rangka memeringati Hari Anak Sedunia yang jatuh setiap tanggal 20 November, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui merek susu pertumbuhan SGM Eksplor bekerja sama dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk. (Alfamidi) menggelar kegiatan Lomba Menggambar secara daring yang diikuti oleh 1.271 anak dari seluruh Indonesia. Gerakan ini merupakan inisiatif untuk membangun potensi anak generasi maju. Kegiatan yang merupakan rangkaian dari gerakan sosial “#AyoTunjukTangan” tersebut telah memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai 'Lomba Menggambar secara Daring oleh Peserta Terbanyak’.

Menurut CCD Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Yulius Tirtasaputra, kondisi pandemi covid-19 membuat anak-anak harus lebih banyak melakukan kegiatan di dalam rumah sehingga aktivitas dan kreativitas mereka menjadi terbatas. Oleh karenanya dibutuhkan suatu kegiatan yang dapat mengasah kreativitas dan motorik mereka sehingga mereka tidak merasa jenuh.

“Menggambar merupakan satu aktivitas yang sangat disukai anak-anak karena selain menjadi media untuk mengekspresikan diri juga untuk melatih berfikir cepat, mandiri, percaya diri, supel dan tumbuh kembang secara optimal,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya