- Eat This
VIVA Lifestyle – Banyak orangtua mengeluhkan sulitnya memberi asupan buah pada anak-anaknya sehingga membutuhkan trik khusus agar kebutuhan seratnya terpenuhi. Nah, cara paling utama agar si kecil mau makan buah adalah memilih jenis buah dengan rasa manis serta memiliki ragam manfaat luar biasa seperti buah pir.
Buah pir telah dinikmati selama berabad-abad karena rasanya yang enak dan manfaat kesehatannya. Pir adalah salah satu buah paling serbaguna yang dapat menjadi bagian dari resep gurih atau manis dan untuk semua acara makan atau camilan.
Untuk mendapatkan semua manfaat kesehatan luar biasa yang ditawarkan pir, pastikan untuk memakan seluruh buah pir karena kulitnya yang berwarna-warni adalah tempat banyak antioksidan buah terkonsentrasi.
Berikut adalah alasan mengapa buah yang populer ini harus ada dalam daftar camilan anak, dikutip dari laman Eat This.
Nutrisi baik
Manfaat buah pear
- U-Report
Selain rasanya yang enak, buah pir juga kaya nutrisi. Pir berukuran sedang adalah sumber vitamin C yang baik dan sumber serat yang sangat baik dengan enam gram per 100 kalori buah pir berukuran sedang. Pir juga mengandung beberapa potasium penurun tekanan darah, vitamin K, tembaga, magnesium, dan vitamin B. Pir juga kaya akan banyak senyawa bioaktif, seperti anthocyanin, yang juga memberikan segudang manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit kronis.
Memangkas risiko diabetes tipe 2
Pir dianggap sebagai makanan indeks glikemik rendah, sebagian berkat kandungan seratnya yang tinggi. Terlebih lagi, sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Food and Function menganalisis hubungan antara konsumsi apel dan pir dengan risiko terkena diabetes tipe 2. Para peneliti melaporkan penurunan 18% dalam risiko diabetes tipe 2 di antara mereka yang melaporkan menikmati apel dan pir paling banyak dibandingkan individu yang makan paling sedikit.
Untuk setiap buah pir yang Anda makan selama seminggu, dapat mengurangi risiko diabetes sekitar tiga persen. Menambahkan buah pir sehari ke dalam rencana makan sehat Anda akan memberikan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21%! Pir dianggap memberikan sifat antidiabetes melalui fitonutrien yang bermanfaat.
Ilustrasi diabetes pada anak.
- U-Report
Sumber antioksidan
Pir, terutama yang memiliki kulit berwarna-warni, menyediakan fitonutrien yang bermanfaat seperti flavonoid. Flavonoid diketahui membantu meredakan peradangan dengan menetralkan radikal bebas. Flavonoid juga dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker dan diabetes tipe 2. Studi lain menunjukkan bahwa flavonoid membantu menurunkan gejala dan risiko yang terkait dengan asma dan banyak kondisi lain yang terkait dengan penuaan dini.
Bicara soal buah, anak-anak dibiasakan konsumsi buah dengan mengenalkan proses True Cold-Pressed Production Facility Re.juve untuk melihat langsung bagaimana proses produksi Re.juve yang sebenarnya. Melalui True Cold-Pressed Production Facility Re.juve yang terintegrasi dengan teknologi High Pressure Processing (HPP) pertama di Asia Tenggara ini, Re.juve dapat mempertahankan nutrisi alami dari buah segar, rempah segar, dan sayuran organik dan membuatnya jauh lebih aman untuk dikonsumsi hingga sampai ke tangan konsumen.
"Kita perlu sedini mungkin memperkenalkan kepada anak-anak untuk suka konsumsi buah dan sayur yang mana sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Dengan dikenalkan sedini mungkin, maka anak-anak akan lebih tertarik dengan buah dan sayur," kata Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve, dalam keterangan persnya.
Ini artinya hanya menggunakan 100 persen bahan-bahan segar dan alami, diproses secara minimal dan 100 persen jujur/transparan dalam menginformasikan setiap bahan baku yang digunakan dan klaim yang dinyatakan kepada konsumen.
PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve sebagai pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice yang ultra-premium di Indonesia, telah menggelar acara bertemakan “#GOODforSociety; Masa Depan Lebih Bahagia Untuk Anak Berkebutuhan Khusus” dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional berkolaborasi dengan Yayasan Drisana.
