Tips Parenting dari Konten Kreator: Jangan Terlalu Memuji Anak saat Berhasil

Stephanie Hertanto dan putrinya.
Sumber :
  • Instagram @stephanie.hertanto

VIVA Parenting – Berbagi kebahagiaan di media sosial banyak dilakukan para konten kreator. Selain bertanggung jawab mengerjakan konten dari brand yang bekerja sama, mereka juga suka membagikan tips untuk para pengikutnya. 

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Hal yang sama turut dilakukan Stephanie Hertanto, konten kreator dan ibu muda yang sering membagikan aktivitas keluarga kecilnya. Konten-konten yang dibagikan di Instagramnya @stephanie.hertanto dan Tiktok @steph.hertanto pun banyak menginspirasi. Yuk, scroll untuk tahu info lengkapnya, moms!

Ibu dua anak ini merupakan lulusan salah satu universitas terbaik di dunia, London School of Economics and political Sciences di London, Inggris. Kemudian, ia bekerja sebagai konsultan di perusahaan swasta. Tetapi, Stephanie mencoba untuk membangun usahanya dengan merilis sandal jepit, 89stories dan shoeshime.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Stephanie memutuskan fokus menjadi konten kreator setelah anak pertamanya lahir, awalnya untuk mengisi waktu luang. Namun, ternyata kontennya banyak disukai ibu-ibu dan brand-brand.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Konten kreator dengan pengikut lebih dari 200 ribu di Instagram ini banyak membagikan tingkah lucu kedua anaknya Viola Serafina Kalinda (Sera) dan Olivia Sunny (Sunny). 

Selain itu, Stephanie juga sering membagikan ulasan produk, resep masakan mudah, tips parenting, dan lainnya. Saat membuat konten, Stephanie turut dibantu suaminya, Lionard Saputra, atau lebih dikenal dengan nama Daddy Lio.

Tips parenting Stephanie banyak disukai karena cukup efektif untuk menumbuhkan daya tarik anak. Ia menggunakan metode belajar sambil bermain (play based learning) dalam mendidik anaknya. Saat anak-anak berhasil, Stephani lebih suka untuk tidak terlalu memuji karena proses adalah hal paling penting.

"Jangan terlalu memuji anak saat ia berhasil, kita harus lihat prosesnya juga,” kata Stephanie, dalam keterangannya, dikutip Jumat 2 Juni 2023. 

Ia juga percaya anak-anak akan belajar dari pengalamannya sehingga tidak perlu memaksa anak.

"Biarkan anak-anak learning by doing atau belajar dari pengalamannya. Misalnya, dia terjatuh, kita nasihati kalau tidak berhati-hati dia akan terjatuh, harus hati-hati lain kali dan tidak diulangi,” terang Stephanie.

Jangan memaksa anak untuk melakukan sesuatu,” lanjutnya lagi.

Selain itu, seorang ibu merupakan role model anak karena ucapan dan tingkah ibu akan selalu ditiru. Sehingga, diharapkan para ibu selalu bersabar dan tenang saat mendidik anak-anak mereka.

"Jadi role model yang baik. Karena anak itu peniru yang ulung. Bersabar dan tenang," pungkas Stephanie Hertanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya