Pesan Dokter Tirta untuk yang Berniat Memiliki Banyak Anak

Dokter Tirta ungkap sisi gelap profesi dokter
Sumber :
  • Instagram/@dr.tirta

Jakarta, VIVA – Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat di tanah air memilih untuk tidak punya banyak anak. Salah satu isu yang paling banyak jadi pertimbangannya terkait dengan biaya membesarkan anak.

Menghadapi Tantangan Menjadi Orang Tua, Kisah Olivia Sumargo dan Baby Biel

Biaya membesarkan anak di era saat ini terbilang cukup tinggi selama beberapa tahun belakangan ini. Orang tua rela mengeluarkan uang lebih besar agar anak-anak mereka bisa mendapatkan yang terbaik termasuk soal urusan pendidikan. Scroll lebih lanjut.

Hal ini juga dibenarkan oleh dokter Tirta, dia sempat menyinggung bahwa satu anak itu memiliki pembiayaan yang sangat tinggi.

Sering Tak Disadari, Ini 7 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Orangtua pada Anak Pertama

“Setiap kamu membuat anak banyak, pikirkanlah bahwa satu anak itu pembiayaannya sangat tinggi. Bukan kamu asal mak jeblak, lucu-lucu kamu kontenin,” kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun @parenting anaku. 

Terpopuler: 5 Olahraga Kardio Bakar Banyak Kalori, Tips Turunkan Berat Badan Cepat ala dr Tirta

dokter Tirta juga mengungkap ketika anak-anak sudah memasuki usia 5 tahun. Beban biaya mereka juga ikut mahal. Dia bahkan sempat menyinggung ketimpangan jumlah uang saku antara orang kaya dengan orang yang kurang secara finansial.

“Nah setelah umur lima tahun itu menjadi hal yang sangat berbeda, sekolahnya jutaan, SPP-nya jutaan. Biaya makan, sekarang uang saku ‘nak ini uang saku Rp 5 ribu’ anak kamu dikasih uang Rp 5 ribu, Rp 5 ribu dapat apa di sekolah? Cilok?,” tanya dia.

Dia menambahkan, “itu bedanya orang kaya sama orang miskin. Orang miskin kasih uang saku 2 ribu - 3 ribu. Uang 2 ribu-3 ribu di sekolah dapat apa? Cilok? Sementar orang kaya ngasihnya Rp 30 ribu dapatnya siomay telur dua biji. Udah beda gizinya, makanya orang yang lahir di lingkungan kaya itu previlage-nya start sudah atletis lahirnya dan kita enggak bisa mengubahnya,” ujarnya.

Ilustrasi anak bermain.

Photo :
  • Libby x Sanrio.

Tirta mengaku memiliki pola pikir seperti itu lantaran pernah mengalaminya.

“Aku lahir dapat previlage karena lahir di keluarga pendidikan. Bapakku dosen yang jadi karyawan bank, jadi aku bisa berpola pikir seperti ini,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya