- pixabay/mojpe
VIVA.co.id – Tumbuhnya gigi pada anak seringkali menimbulkan beberapa gejala, seperti demam dan bengkak. Namun, terkadang, banyak orangtua yang sulit membedakan kondisi tersebut diakibatkan oleh tumbuh gigi atau virus yang menyerang tubuh.
Menurut studi oleh spesialis gigi anak, Joana Ramos-Jorge, banyak orangtua yang memeriksakan kondisi anaknya karena dicurigai akibat dari tumbuh gigi. Padahal, nyatanya penurunan kondisi tersebut diakibatkan oleh virus.
Dilansir Todays Parent, Joana menemukan bahwa gejala yang berkaitan dengan tumbuh gigi adalah ruam di kulit, pilek, diare jangka pendek, mudah menangis, hilang nafsu makan dan demam namun suhu ringan. Jika gejala tersebut menjadi berat dan dalam waktu lama, si kecil kemungkinan sakit yang diakibatkan virus.
Berhubungan dengan studi tersebut, spesialis anak, Carl Cumming juga menuturkan bahwa gejala yang diakibatkan tumbuh gigi, tidak akan bertahan dalam waktu lama. Jika si kecil masih rewel selama lima malam, diare lebih dari satu hari, atau demam yang lebih dari 38,5 derajat celcius, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Cara lain yang direkomendasikan yaitu pemberian asetaminofen untuk meredakan demam ringannya. Jika demam memang disebabkan oleh tumbuhnya gigi, maka si kecil akan segera membaik.
Jika kondisi si kecil diakibatkan oleh tumbuh gigi, Carl menyarankan agar para orangtua memberi kenyamanan pada si kecil untuk meredakan rasa sakit. Sebaiknya, berikan juga alat gigit untuk kenyamanan si kecil. (ren)
Dua Tahun Pandemi COVID: 3 Kesalahan dan 3 Hal yang Harus Diwaspadai
Tepat dua tahun lalu, pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global.
