Pentingnya Mengatur Jarak Kelahiran Buah Hati

Persalinan
Sumber :
  • Pixabay/ Unsplash

VIVA.co.id – Memiliki anak merupakan anugerah tak ternilai. Namun, kadangkala, karena ingin memiliki banyak anak, ibu tidak mempertimbangkan masalah jarak kehamilan ibu dan kelahiran buah hati.

Indah Permatasari Perlihatkan Wajah Anak di Momen Ulang Tahun, Dipuji Netizen

Di sinilah, orangtua perlu tahu, betapa pentingnya mengatur jarak kelahiran buah hati. Bahkan, buah hati yang terpaut jarak cukup jauh dengan saudaranya, ternyata memiliki keuntungan tersendiri.

Bukan tidak diperbolehkan memiliki anak dengan jarak yang dekat. Tetapi, jarak yang terpaut cukup jauh, dapat memberikan perhatian lebih dan fokus di saat anak masih melewati masa emas.

Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua

"Anak yang terpaut jauh, memungkinkan orangtuanya untuk fokus dengan perkembangan masing-masing anaknya. Karena anak usia nol hingga enam tahun, merupakan momen emas untuk perkembangannya," ujar education specialist UNICEF, Widodo Suhartoyo beberapa waktu lalu.

Widodo melanjutkan, dari 33 juta anak Indonesia di momen emas itu, terdapat 10 juta anak yang belum mendapatkan pendidikan anak usia dini (PAUD). Padahal, di momen emas itu, menjadi masa perkembangan pesat pada fungsi-fungsi tubuhnya.

Pose Menyentuh Nagita Slavina Gendong Baby Lily di Tempat Tidur, Raffi Ahmad: Buah Hati

"Di momen emas, perkembangan otak anak bergerak pesat. Kalau jarak anak terlalu berdekatan, memungkinkan pemberian pendidikannya menjadi kurang maksimal sehingga perkembangannya menjadi sulit difokuskan," lanjut Widodo.

Usai masa emas, lanjut Widodo, otak anak memang masih tetap berkembang. Namun, tidak lagi secepat di momen emas itu. Sehingga, fokus pada satu anak terlebih dahulu, memungkinkan investasi yang baik pada anak.

"Usia bawah enam tahun itu menjadi pondasi pendidikan pada anak yang dapat membangun perkembangannya. Hal ini bisa menjadi investasi yang tepat untuk orangtua," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya