Kriteria Pilih Pengasuh untuk Anak

Ibu dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Semakin banyaknya ibu berkarier di luar rumah, membuatnya terpaksa harus menyiapkan figur pengganti untuk mengasuh anak.

Memilih pengasuh untuk buah hati memang bukan perkara mudah. Bahkan ada yang menganggap, memilih pengasuh gampang-gampang susah. Banyaknya info kriminal tentang pengasuh, seringkali membuat orangtua merasa takut.

Psikolog Anak, Annelia Sari Sani, mengatakan ada kriteria khusus yang harus dipahami orangtua ketika harus memilih pengasuh untuk buah hatinya. Salah satunya harus tahu bagaimana latar belakang pendidikan calon pengasuh yang akan dipilih.

"Sebenarnya sudah ada, walaupun tidak banyak, lembaga-lembaga yang memang dengan khusus mendidik si pengasuh ini. Jadi sebaiknya memang latar pendidikan si pengasuh ini tidak terlalu rendah," kata Annelia.

Jika memang harus memilih pengasuh dengan latar belakang pendidikan yang rendah, mungkin tidak tamat Sekolah Dasar, misalnya, carilah yang memang punya pemikiran cerdas.

"Dalam artian dia bisa dengan cepat mengerti instruksi yang diberikan kepada dia untuk kemudian diberikan kepada anak. Misalnya, kita mengajarkan permainan A, nanti kalau dia bosan ajak permainan ini jangan nonton TV," jelasnya.

Hal ini penting. Sebab, jika si pengasuh tidak mengerti karena latar belakang pendidikannya yang rendah dan kapasitas kognitifnya terbatas, ini akan sangat berbahaya untuk si kecil.

"Kita harus ingat bahwa pengasuh itu adalah menggantikan peran si orangtua selama orangtua bekerja. Bukan sekadar menunggu menemani nonton TV. Itu yang paling utama guidance-nya," tuturnya. (ase)

Soal Hak Asuh Anak, Tyas Mirasih Dianggap Tak Beritikad Baik
Ilustrasi korban bullying.

Perilaku Orang Tua Berdampak Anak Melakukan Bullying di Sekolah, Begini Kata Psikolog

Menurut Irma Gustiana selaku Psikolog dan Ahli Parenting, fenomena bullying makin marak terjadi pasca pandemi. Perilaku orang tua ternyata punya dampak besar.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2024