Cegah Kematian Ibu dan Bayi, Kemenkes Bikin Program EMAS

Ilustrasi ibu.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA.co.id – Data menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara dan cenderung meningkat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Faktanya, 8.800 ibu meninggal setiap tahun dari penyebab kematian yang dapat dicegah terkait proses kehamilan dan kelahiran.

Miris, Dioperasi Caesar saat Sekarat, Ibu-Bayi Meninggal di RSUD Ruteng

Sementara 66.000 bayi baru lahir meninggal setiap tahun di Indonesia. Bulan pertama kehidupan adalah yang paling berbahaya. Fakta menunjukkan, 60 persen kematian bayi terjadi dalam bulan pertama kehidupan.

Berdasarkan fakta ini, Kementerian Kesehatan melaksanakan program EMAS (Expanding Material and Neonatal Survival). Sebuah program yang bekerja sama dengan USAID yang diluncurkan pada tahun 2011.

Viral Ibu dan Bayi Meninggal Usai Persalinan, Keluarga Duga Ada Malpraktik di RSUD Indramayu

Program ini dilaksanakan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir hingga seperempatnya. Menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, dr Eni Gustina, MPH, program ini akan dilaksanakan di enam provinsi, 30 kabupaten, dan 150 rumah sakit di Indonesia.

"Kegiatan yang dilakukan adalah penguatan akuntabilitas, penguatan kebijakan, dan sumber daya yang melibatkan pemerintah daerah," ujar Eni saat temu media di Ruang Maharmadjono Kemenkes, Jakarta, Jumat 10 Maret 2017.

Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia Tinggi, Anemia Salah Satu Penyebab Terbesar

Perwakilan dari program EMAS, dr Pancho Kaslam menjelaskan lebih lanjut, program EMAS mencoba meningkatkan kualitas pelayanan demi mencapai peningkatan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir. Dampak jauhnya adalah mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Untuk mencapai itu, EMAS memfokuskan kegiatan pada peningkatan pelayanan gawat darurat di rumah sakit dan puskesmas, serta meningkatkan tata kelola klinik.

"Indonesia sudah memiliki semua sarana pelayanan bermutu, yang kita butuhkan sekarang adalah bagaimana meningkatkan sistem kesehatan melalui tata kelola bisnisnya agar berjalan baik," katanya.

Selain itu, banyak angka kematian ibu dan bayi baru lahir diakibatkan kasus-kasus rujukan, karenanya sistem ini juga menjadi salah satu bagian penguatan dari program yang dijalankan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya