Destinasi Favorit Masyarakat Indonesia Saat Libur Lebaran

Wisata di Kota Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • VIVA/Syahrino Putama

VIVA – Libur lebaran dan libur sekolah dimanfaatkan orang tua untuk meluangkan waktu bersama keluarga untuk berwisata. Beberapa destinasi pun telah diincar baik destinasi dalam negeri maupun luar negeri. 

Angkut Ratusan Ton Sampah saat Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Catat Ada Kenaikan 10 Persen

Public Relation & Marcomm SPV Dwidaya Tour, Fransiscus X Siahaan, menyebut Jepang menjadi destinasi luar negeri yang diincar oleh masyarakat Indonesia untuk liburan lebaran. 

"Destinasi yang kita lihat (dalam hal tiket pesawat) kebanyakan masyarakat Indonesia nomor satu di luar negeri adalah Jepang. Tiket paling tinggi hari ini kelihatan konsisten," katanya kepada VIVA saat ditemui dalam pameran GATF di Jakarta Convention Center, Senayan, Jumat 6 April 2018. 

RSUD Smart Pamekasan Larang Nakes Cuti Antisipasi Lonjakan Pasien Pasca Libur Lebaran

Fransiscus melanjutkan, Jepang mulai dilirik masyarakat Indonesia, karena setiap musim yang ada di Jepang memiliki pemandangan yang cantik.  

"Apalagi kalau di Jepang pas musim panas ada destinasi taman lavender itu bagus banget," jelas dia. 

Intip Wahana Baru Rivera Edutainment Park Bogor, Serunya Kumpul Keluarga Sambil Outbound

Bunga Sakura Mekar Sepenuhnya di Jepang

Selain Jepang, destinasi yang diburu oleh wisatawan Indonesia untuk mengisi libur lebaran adalah Korea Selatan dan Singapura. 

"Sedangkan kalau domestik itu, nomor satu masih Bali paling banyak dipilih. Selain itu, posisi kedua yang diincar oleh masyarakat Indonesia itu Solo. Tren per hari ini so far banyak ke Solo, untuk liburan domestik," kata dia. 

Keraton Solo

Tidak hanya itu, kini masyarakat Indonesia juga mulai menyasar liburan di atas kapal pesiar. 

"Kalau dulu anggapan untuk liburan di atas kapal pesiar itu orang kaya, tapi sekarang tidak. Sekarang keluarga muda banyak yang sasar itu. Dan, harga paket yang dijual murah, seperti Genting Cruise mulai dari Rp3 juta untuk dua hari pelayaran per orang," ujar Fransiscus. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya