Untung Rugi Menginap di Hotel Kapsul

Hotel Kapsul
Sumber :
  • REUTERS/Edgard Garrido

VIVA – Hotel kapsul menjadi salah satu alternatif pilihan penginapan para wisatawan khususnya backpacker, yang memiliki bujet minim, karena harganya yang murah. Tidak hanya itu, hotel ini bisa membuat  traveler mendapatkan teman baru di tempat penginapan.

Demi Pasar, Hotel Kapsul Berbasis IoT di Jakarta Ganti Nama

Salah seorang Trip Review, Marvin Sulistio, sempat membagikan pengalamannya saat menginap di sejumlah hotel kapsul di luar negeri, dan membebarkan untung ruginya menginap di hotel kapsul. Dia mengatakan, meski hanya mendapatkan fasilitas bunk bed, ternyata menginap di hotel kapsul di luar negeri tidaklah murah.

Ia menceritakan harga hotel kapsul per malamnya di Islandia cukup mahal mencapai Rp1,4 juta hingga Rp1,8 juta per malamnya, hampir sama dengan harga kamar hotel bintang empat di Jakarta. Sedangkan untuk harga rata-rata hotel kapsul di Singapura sendiri bisa mencapai Rp300 ribu hingga Rp350 ribu.

5 Rekomendasi Hotel Kapsul di Jakarta, Akomodasi Modern dengan Sentuhan Praktis

"Di Islandia harganya cukup mahal, karena tingkat kebahagiaan mereka sangat tinggi. Mereka tidak memikirkan biaya hidup, sehingga harga yang dipatok pun sangat mahal," kata dia saat ditemui awak media dalam peluncuran Kini Luxury Capsule di Pluit Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Hotel kapsul  murah 81s Inn Nakasu di Jepang

5 Hotel Kapsul di Bandung, Cocok untuk Backpacker

Hotelnya di Islandia memiliki bentuk lebih mirip dengan bunk bed dan tidak memiliki ruang yang cukup besar untuk tidur. Akibatnya Anda pun menjadi tidak nyaman. 

"Waktu itu saya di Islandia pesan untuk dua malam, tapi saya semalam saja karena kapok pas naik ke atas, kapsulnya enggak cukup," kata Marvin.

Hal serupa juga dirasakannya saat menginap di hotel kapsul di Singapura.

"Sama (hotel kapsul) di Singapura juga saya enggak muat, ukurannya itu 2 meter x 90 sentimeter jadi begitu masuk mentok kanan-kiri triplek," ujar dia.

Hotel Kapsul

Soal privasi sendiri dirinya menyebut masih sulit medapatkan ketenangan saat menginap. Contohnya ketika dia menginap di salah satu hotel kapsul di Singapura, ternyata masih ada orang yang menelepon di area kamar kapsul bukan di area luar kapsul.

Bukan hanya itu saja, tiga dari empat kapsul hotel di Islandia untuk toilet antara wanita dan laki-laki masih dicampur, sehingga harus berebutan untuk menggunakannya. 

"Kamar mandinya campur dan rebutan antre," kata dia.

Selain itu, hotel kapsul di beberapa negara, mewajibkan para tamunya untuk menyewa gembok kunci tambahan untuk menjaga barang bawaan mereka. Meski begitu soal keamanan di Singapura dan Islandia sangat baik untuk para wisatawan. 

"Bahkan para front desk pun selalu memberitahu jika ada barang yang tertinggal ataupun mengingatkan barang untuk selalu dijaga," katanya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya