Keseruan Solo Traveling ke Flores, 19 Hari dengan Budget Rp5 Juta

Solo traveler Bhena Geerushtia di Flores
Sumber :
  • Bhena Geerushtia

VIVA – Melakukan perjalanan travel sendiri atau solo traveler mungkin sudah sering kita dengar. Mengunjungi beberapa destinasi dalam negeri atau negara lain untuk dijelajahi seorang diri. Namun, untuk melakukan perjalanan solo traveling ke beberapa daerah khususnya di Timur Indonesia mungkin belum banyak terdengar.

Ekonom Wanti-wanti Seretnya Likuiditas hingga Daya Beli Masyarakat Turun Hantui Perbankan 2024

Maklum saja, hingga saat ini isu keamanan seorang perempuan untuk berpergian sendiri masih santer terdengar. Namun, isu itu ditepis oleh perempuan muda bernama Bhena Geerushita yang berhasil memenangkan kompetisi solo woman travel challange Swoyatra 2019 yang diinisiasi oleh solo traveler wanita Indonesia, Syifa Annisa yang bekerja sama dengan Nepali Traveler.

Nepali traveler merupakan sebuah organisasi yang setiap tahun memberikan tantangan kepada satu perempuan Nepal untuk menjelajahi negaranya sendiri. Yang mana keseluruhan biaya perjalanan minimal 10 hingga maksimal 30 hari dibiayai penuh oleh organisasi tersebut. Nantinya, Swoyatra diharapkan bisa menjadi forum atau tempat bagi perempuan Indonesia untuk bisa berbagi dan memberikan tantangan perjalanan setiap tahun seperti Nepali Traveler.

Jembatan Sungai Jambi Nyaris Ambruk Ditabrak Kapal Tongkang Batu Bara

Dalam kompetisi yang diadakan Swoyatra, Bhena harus melakukan serangkaian tahap seleksi mulai dari perencanaan anggaran, membuat usulan itinerary, voting likes di facebook hingga wawancara. Bhena pun memilih untuk mengajukan rencana perjalanan selama19 hari untuk menjelajah Flores mulai dari Maumere-Larantuka-Ende-Ruteng-hingga Labuan Bajo. Dengan biaya anggaran yang diajukan sebesar Rp5 juta.

“Jadi waktu itu saya membuat itinerary selama 19 hari perjalanan kemudian diunggah ke facebook untuk vote likes terbanyak dan saya masuk lima besar kemudian terakhir wawancara via skype. Jadi waktu itu mereka bilang itinerary saya masih abu-abu. Cuma mereka bilang saya memiliki kemampuan untuk pemecahan masalah yang baik, makanya saya terpilih,” kata dia kepada VIVA saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Evakuasi Kapal MV Layar Anggun 8, Kemenhub Diapresiasi

Perjalanan seru penuh tantangan

Yang menarik, selama menjalani tantangan ini para pemenang tidak diizinkan untuk menggunakan transportasi udara. Dengan kata lain, dirinya ditantang untuk sampai ke tempat tujuan dengan menggunakan transportasi lainnya. Akhirnya Bhena menggunakan kapal laut dari Jakarta menuju Maumere dengan biaya Rp496 ribu selama 5 hari 4 malam. Dia melanjutkan, bukan hanya memakan waktu perjalanan yang lama, kompetisi ini juga bisa menguras emosi.

“Di situ tantangannya, gimana sih kamu sendiri perempuan dengan isu kita sebagai perempuan enggak aman pergi sendiri, ngelatih kita. Aku ikut kompetisi ini semacam untuk perempuan bisa dan harus untuk bisa keluar zona nyaman,” kata dia.

Tantangan hingga pengalaman menarik pun dia temukan saat berlayar dari Jakarta menuju Maumere. Pertama yang dia temui adalah saat dirinya bertemu seorang pria Flores berbadan besar. Kala itu dirinya salah menempati seat yang ternyata merupakan seat milik pria itu. Maklum saja kata dia, saat itu banyak penumpang yang berada di kelas ekonomi kapal tidak duduk sesuai dengan seat kapal yang tertera di tiket.

Dari pertemuan itu ia juga sempat ditawarkan bantuan untuk mencari tempat duduk sesuai dengan tiket. Saat ditemukan, ternyata tempat duduk miliknya telah ditempati oleh seorang perempuan dan anaknya. Akhirnya ia ditawari oleh pria tadi untuk menempati kursi kosong di sebelahnya. Karena tidak ada pilihan, akhirnya Bhena mengiyakan. Dari situ keduanya kemudian berteman dan saling bercerita. Dalam perbincangan itu, sang pria pun sempat menggambarkan kondisi seolah Maumere itu seperti Flores daerah yang rawan konflik dan tindak kejahatan. Mendengar ceritanya itu, Bhena pun mengaku sempat drop.

Tidak sampai di situ, Bhena pun sempat terkejut dengan pembicaraan yang dia lakukan oleh pria tersebut. Yang mana pria itu menawarkan tempat tinggal berdua dengannya untuk Bhena saat tiba di Maumere.

“Di situ aku ngerasa ada sesuatu yang dia incar, akhirnya aku ngerasa enggak nyaman. Saat dia ngomong gitu aku buyar, blank takut pengen pulang segala macem. Tapi akhirnya aku menolak karena saya rasa bisa lakukan sendiri. Kalau itu bisa kurangi esensi solo traveler itu alasan, yang penting kita bisa menolak dengan attitude yang baik,” jelas dia.

Ketua DPD RI LaNyalla

Ketua DPD RI Dukung Saran Luhut ke Prabowo soal Beli Kapal Riset Canggih

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi masukan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membeli kapal riset dengan alat canggih.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024