- Selandia Baru
VIVA.co.id – Untuk pertama kalinya, Selandia Baru memperkenalkan konsep “akomodasi mikro” yang dioperasikan oleh Jucy, salah satu operator wisata yang juga menyediakan layanan lain dalam kemudahan menikmati liburan di Selandia Baru.
Christchurch, sebagai kota kedua terbesar di Selandia Baru, menjadi lokasi pilihan dalam memperkenalkan penginapan kapsul ini. Sebanyak 271 tempat tidur tersedia dengan lokasi yang berjarak hanya dalam hitungan menit dari bandara internasional Christchurch, demikian dari rilis yang diterima VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Penginapan ini menawarkan biaya terjangkau untuk jangka waktu menginap yang relatif singkat, sehingga akan menjadi pilihan yang sempurna bagi wisatawan yang sedang transit, atau yang ingin sekadar beristirahat setelah perjalanan jarak jauh.
Penginapan kapsul serba lengkap ini memiliki loker penyimpanan yang dilengkapi dengan persediaan listrik serta konektivitas Wi-Fi. Jucy Snooze juga memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggannya untuk melakukan check in dan check out melalui perangkat smartphone milik mereka maupun melalui sebuah kios yang dirancang khusus untuk menghindari antrian.
CEO dari Jucy Snooze, Tim Alpe, mengatakan bahwa minat wisatawan sangat tinggi pada penginapan ini, karena telah ada 600 pemesanan yang datang dari berbagai negara, satu bulan sebelum peluncurannya.
“Kami berkeinginan untuk menantang layanan tradisional yang biasa diberikan sebuah hostel. Kami merancang ulang konsep tersebut dan menghilangkan batasan yang ada. Contohnya, salah satu riset kami menemukan bahwa hotel secara tidak sengaja menyebabkan kesulitan bagi staf dalam penerimaan tamu atau memaksa para tamu untuk mengosongkan kamar pada waktu yang sama," kata dia.
Selain itu, menurutnya, para tamu perlu mengantri untuk membayar tagihan mereka, hal ini tentunya akan mengurangi tingkat kepuasan mereka sebagai pelanggan. "Oleh karena itu, kami ingin menciptakan kesan pertama sebagai penginapan yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan,” ungkap dia.
Para tamu akan dapat bersosialisasi dan bersantai di sebuah ruangan khusus yang telah disediakan, serta memanfaatkan akses internet yang tersedia. Para tamu dapat menginap di penginapan kapsul Jucy Snooze mulai dengan harga US$39, atau Rp510 ribu.
Dengan harga yang disiapkan, penginapan ini menawarkan fleksibilitas dalam mengakomodasi wisatawan yang memerlukan tempat bermalam, atau menghemat uang mereka, yang hanya ingin tidur beberapa jam sambil menunggu penerbangan selanjutnya. (asp)
