Mengintip Ragam Budaya Kepulauan Nias

budaya Lompat Batu dari Nias
Sumber :
  • Adinda Permatasari/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Indonesia kaya akan tradisi dan budaya berkat ragam kepulauan dan suku yang ada di dalamnya. Salah satunya ada tradisi di Kepulauan Nias yang terkenal dengan budaya Lompat Batu.

Sudah Dekati Menantu Namun Masih Berjarak, Apa yang Perlu Dilakuan Ibu Mertua, Ini Kata Mamah Dedeh

Tak hanya Lompat Batu, di kepulauan yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera ini juga memiliki budaya dan kesenian tradisional lain yang tak kalah indahnya seperti silat tradisional Sile, Tari Mogaele, dan Tari Perang.

Untuk memperkenalkan kesenian tradisional tersebut lebih luas lagi, Sanggar Tologu dan Pemuda Peduli Nias (PPN) menggelar pagelaran kesenian Kepualuan Nias di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Pagelaran budaya ini juga sekaligus sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu.

Ramalan Zodiak Asmara Minggu Ini 13-19 Mei 2024, Aries: Bakal Temukan Banyak Pengagum

Dalam kesempatan tersebut, Firman Jaya Daeli, tokoh masyarakat Nias mengatakan bahwa acara tersebut tidak hanya untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Nias, tapi juga menyampaikan nilai kebersamaan, kesetiaan, disiplin,  gotong royong, dan perjuangan.

"Kesenian Kepulauan Nias sebagai penanda, pemakna, dan penguat sistem kebersamaan, karena di Kepulauan Nias terdiri dari berbagai suku, etnik, kepercayaan, ini menjadi kekayaan simbol budaya, penguat yang bisa satukan kita," kata Firman saat membuka kegiatan di TMII, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2017.

Dinyatakan Sehat Usai Divonis Kanker Sarkoma, Alice Norin Merasa Diberi Kesempatan

Sementara itu Bupati Kabupaten Nias, Sokhiatulo Laoli, berharap, dengan memperkenalkan lebih luas ke masyarakat mengenai kebudayaan Nias, akan terjadi keberlanjutan dari kebudayaan ini. (one)

Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Pengakuan Mengejutkan Sopir Bus Maut Subang Ungkap Penyebab Kecelakaan

Sadira, Sopir bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengaku sudah tahu kalau kondisi rem sempat berma

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024