Cagar Alam Maninjau Jadi Wisata Bunga Langka
VIVA – Sedikitnya 40 bunga Rafflesia langka jenis Tuan Mudae ditemukan di Kawasan Cagar Alam Maninjau di Jorong Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Rafflesia spesies langka ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat sekitar 48 hari yang lalu.
Penemuan bunga langka ini lantas menarik perhatian Agus Susatya, seorang peneliti Raflesia dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Ia bersama dengan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, kemudian mendatangi lokasi mekarnya bunga tersebut dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Dengan demikian, diperkirakan untuk beberapa hari ke depan, Kawasan Cagar Alam Maninjau itu bakal menjadi taman wisata bunga langka. Seluruh pengunjung dapat serta merta melihat, dan mengamati secara langsung seperti apa rupa bunga Rafflesia langka jenis Tuan Mudae tersebut. Tentunya, harus mendapat pendampingan dari petugas BKSDA setempat.
Dikatakan Khairi Ramadhan, Kepala Seksi Wilayah Satu Balai Konservasi Sumber Daya, penemuan 40 bunga rafflesia ini berawal dari penelitian Agus Susatya. Saat itu, Agus sengaja didatangkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, karena sebelumnya juga ditemukan beberapa tongkol dan bunga yang sudah mekar.
"Agus Susatya dan BKSDA sudah melakukan penelitian pada minggu lalu, dan dalam catatannya, Rafflesia ini jenis Tuan Mudae. Tuan Mudae juga diketahui pernah tumbuh dan mekar di negara Malaysia dengan diamater 100 sentimeter," kata Khairi, Jumat 22 Desember 2017.
Diutarakannya, Agus juga mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Agam untuk dapat mencatatkan penemuan bunga langka ini sebagai temuan terbesar sepanjang sejarah. Dia juga meminta agar bunga langka ini dijaga dengan baik.
Bagi Anda yang penasaran dapat mengunjungi lokasi tumbuh dan mekarnya bunga Rafflesia ini. Dari Kota Padang, Anda hanya perlu menempuh 2,5 jam perjalanan darat.
Tapi, untuk bisa melihat dan mengamati secara langsung seperti apa rupa Rafflesia Sutan Mudae ini, Anda harus didampingi petugas ahli dari BKSDA. Selain lokasi ini dilindungi, cagar alam Maninjau juga merupakan daerah perlintasan Harimau Sumatera. Jadi, memang sangat dibutuhkan pengawalan ketat dari petugas BKSDA setempat.