Optimalkan Dunia Kuliner demi Pariwisata RI Lewat Pendidikan

dunia kuliner dimaksimalkan, SMART gandeng Akpindo
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk meraup devisa negara pada tahun ini. Sektor ini digadang-gadang mampu mengisi pundi-pundi devisa hingga US$20,4 miliar, atau setara Rp273,91 triliun, naik 21,43 persen dari 2017, yang sekitar US$16,8 miliar, atau Rp225,58 triliun.

Ada Kota di Rumania yang Sangat Aman, Tak Ada Pencuri

Dengan dukungan semua pihak prospek pariwisata masih bagus, meski akan menghadapi tantangan di tahun politik 2018.

Menyambut menggeliatnya sektor pariwisata di Tanah Air, Akademi Pariwisata Indonesia (AKPINDO) menjalin kerja sama dengan stakeholder lainnya, untuk turut serta berpartisipasi memajukan pendidikan kuliner, sekaligus mendukung perkembangan sektor pariwisata di Indonesia.

Solusi Berlibur Irit, Minim Uang Tunai

Kerja sama itu diimplementasikan dengan program pemberian dukungan edukasi dan pengetahuan serta bahan pendukung perkuliahan bagi mahasiswa dengan salah satu perusahaan sawit nasional, yakni Sinar Mas Agribusiness and Food, melalui entitas usahanya PT SMART Tbk.

"Ini adalah salah satu upaya untuk memajukan pendidikan kuliner di Tanah Air, sehingga mendukung majunya pariwisata," ujar Narayana Kusuma Widjaja, Head of Indonesia Industrial and Export Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA, Senin 8 Januari 2018.

Bukan Bali, Ternyata Wisatawan Betah di Provinsi Ini

Selain itu, melalui edukasi para mahasiswa juga akan mampu mendorong citra positif produk turunan kelapa sawit lokal. Hal itu dinilai penting, agar mahasiswa, terutama jurusan pariwisata dan kuliner memperoleh informasi dan edukasi yang tepat mengenai kelapa sawit Indonesia, di tengah maraknya berita-berita negatif dari luar negeri.

"Kerj asama dengan institusi pendidikan bagi kami sangat penting, sehingga informasi yang benar, tepat, dan menyeluruh dapat diberikan kepada para cikal bakal pengguna dan pengolah bahan-bahan kelapa sawit di tengah kampanye hitam di mancanegara soal sawit Indonesia," sambungnya.

Diharapkan, informasi dan edukasi yang diberikan dapat membantu para mahasiswa untuk menampik berita-berita negatif tersebut dan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap penggunaan produk-produk lokal dengan kualitas internasional.

“Di sisi lain, para mahasiswa yang akan bekerja di dalam atau luar negeri diharapkan mendapatkan pemahaman yang baik, sehingga menjadi duta bangsa yang dapat memberikan pemahaman yang benar mengenai kelapa sawit Indonesia,” ucapnya.

Narayana menerangkan, kerja sama di bidang pendidikan kuliner dengan APKINDO ini merupakan yang ketiga dengan sekolah/akademi pariwisata/kuliner, setelah pada tahun sebelumnya SMART melakukan kerjasama dengan Akademi Pariwisata Majapahit (Surabaya) pada Maret 2017 dan Bali Culinary Pastry School (Bali) pada April 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya