Panja Mafia Pajak Belah DPR

Foto Gayus Tambunan yang beredar di internet.
Sumber :
  • kaskus.us

VIVAnews - Perkara mafia hukum dan pajak Gayus Tambunan makin ramai dan memanas. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi III yang membidangi hukum pun ingin membawa masalah mafia hukum dan pajak ini ke ranah politik. DPR memutuskan untuk membentuk Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Pajak.

Panja ini terbentuk setelah Komisi III DPR yang membidangi hukum menggelar rapat internal, Rabu 12 Januari 2011. Panja ini akan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy.

"Pleno Komisi III telah menugaskan kepada ketua untuk menyusun proposal kerja, termasuk tujuannya, latar belakangnya, siapa saja yang akan dipanggil. Itu akan disiapkan oleh Ketua Panja bersama dengan pimpinan Komisi III," kata Benny K Harman, Ketua Komisi III.

Rencananya minggu depan hasil rapat Komisi III mengenai rencana kerja Panja ini akan diajukan kepada Paripurna DPR agar disahkan. "Setelah itu nanti Panja diharapkan akan bekerja," ujar Benny.

Menurut Benny, Panja ini bukan untuk mengambil alih penanganan kasus yang pada tahapan saat ini dilakukan oleh aparat penegak hukum di kepolisian. Panja ini, kata Benny, pada esensinya adalah untuk memonitor, mengawasi, membantu, memperkuat, institusi penegak hukum, dalam hal ini kepolisian. Kepolisian diupayakan agar memiliki keberanian moral untuk melakukan proses hukum tanpa pandang bulu untuk menyelesaikan mafia pajak dengan meminta semua pihak yang ditengarai terlibat dalam kasus mafia pajak ini dipanggil dan diperiksa agar kemudian bisa diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Panja ini bukan untuk mempolitisasi kasus mafia pajak. Tujuan pembentukannya adalah untuk memberikan solusi terhadap sulitnya kasus mafia pajak ini ditangani oleh pihak kepolisian," kata Benny. "Mudah-mudahan Panja ini nanti akan memberikan harapan kepada publik untuk memperkuat kinerja institusi penegak hukum," tambah Benny.

Anggota Komisi III lainnya, Gayus Lumbuun menilai legislator terpecah dalam menentukan arah pemanggilan pihak-pihak dalam panja. Sebagian legislator ingin membawa panja ini menjadi panja Gayus Tambunan. "Saya tidak mau Panja ini malah fokus pada kasus orangnya, Gayus Tambunan," kata politisi Fraksi PDIP Gayus Lumbuun saat dihubungi VIVAnews.

Dia meminta agar masalah Gayus tidak menjadi persoalan utama yang dibahas Panja. "Biar DPR tidak menjadi tim advokasi kepentingan tertentu," tegas legislator asal PDI Perjuangan ini. "Suara Komisi tadi masih terpecah."

Perkara Gayus, sambungnya, sudah ditangani pengadilan sehingga DPR hanya perlu melakukan pembahasan dari segi instansi pemerintah yang terkait. "Seperti kepolisian, Ditjen Pajak, semuanya," kata dia. "Salah kalau DPR fokus pada orangnya (Gayus)."

Mengenai siapa saja yang akan dipanggil Panja, Ketua Komisi III Benny K Harman mengatakan hal ini akan berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam proposal kerja Panja. "Apakah kita akan panggil Gayus atau siapa saja yang terkait, itu nanti akan disiapkan oleh Ketua Panja," kata Benny.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery


Masalah terbaru yang menyeret nama Gayus Tambunan adalah perjalanan yang bersangkutan dan istrinya, Milana Anggraeni, ke Bali dan luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, serta Macau. Gayus yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terdakwa di berbagai perkara suap kini kembali dilirik dalam kasus baru ini.

Sejumlah instansi negara dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum 'gotong royong' mengumpulkan puzzle perjalanan Gayus selama berstatus sebagai tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Di sela 'gotong royong' ini, tiba-tiba muncul pengacara Gayus dan istrinya, Hotma Sitompul yang mempertanyakan langkah Sekretaris Satgas, Denny Indrayana.

Menurut pengakuan Milana seperti disampaikan Hotma Sitompul, Denny Indrayana terlalu aktif menghubungi dirinya. "Istri Denny juga sama," kata Hotma.  Diungkapkan Hotma, Denny dan istri pernah bertemu dengan Milana dalam satu kesempatan. Sejak pertemuan itu, istri Denny beberapa kali mencoba menghubungi Milana.

"Saya sedang mengumpulkan bukti-bukti lain yang itu. Indrayana, berhentilah menghubungi klien saya. Saya ini gratis membantu Milana. Dia ini ibu tiga anak yang sedang menyusui, yang teraniaya," ujar Hotma.

Tidak hanya itu, Hotma juga mempertanyakan munculnya akun Facebook yang memuat foto-foto pribadi Gayus dan surat pembaca atas nama Devina di Harian Kompas.

Deny Indrayana membantah keras bahwa dia sering menghubung Gayus dan istrinya. Deny mengakui memang pernah menghubungi Gayus dan istrinya tapi tidak sering seperti yang dituduhkan Hotma. Dia juga membantah bahwa istrinya sering menghubungi istri Gayus. "Paling ucapan selamat Idul Fitri," katanya. Selengkapnya bantahan Deny, baca di sini.

Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024