Banjir dan Puting Beliung Ancam Jakarta

Pohon tumbang di Kebayoran Baru
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Transisi musim kemarau ke musim hujan selesai sudah. Kini, Indonesia berhadapan dengan musim hujan sebagai musim penuh berkah tapi dibayangi berbagai macam bencana mulai dari banjir sampai puting beliung.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, bencana puting beliung dari tahun ke tahun menunjukkan tren kenaikan. Dalam 10 tahun terakhir, dari 2002 hingga 2011, terjadi 1.564 puting beliung atau 14 persen dari total kejadian bencana di Indonesia.

Pada periode tersebut terjadi kenaikan 28 kali lipat kejadian puting beliung. Pada  tahun 2002 terjadi 14 kali kejadian, tahun 2006 (84 kejadian), dan 2010 (402 kejadian).  Sedangkan tahun lalu ada 285 kejadian dengan korban meninggal 21 orang, mengungsi 9.081 orang, 13.684 rumah rusak.

Di Jakarta, puting beliung ini sudah menampakkan sosoknya. Sejak Rabu 4 Januari, hujan lebat disertai angin kencang merobohkan puluhan pohon. Bahkan, pohon yang ditanam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara ikut roboh dan menutupi badan jalan.

"Puting beliung yang terjadi di sekitar Jakarta pada sore hari telah menyebabkan sekitar 50 pohon dan papan reklame tumbang. Kemacetan  menyeruak di berbagai jalan karena jalan tertutup pohon tumbang," jelas Sutopo.

So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun

Selain itu, banjir dan genangan terjadi di beberapa tempat pasca hujan deras diikuti puting beliung.

Berdasarkan data dari Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, ada enam papan reklame yang roboh akibat diterjang hujan angin Kamis sore. Rinciannya, empat papan reklame di Jakarta Barat, satu di Jakarta Selatan, dan satu lainnya di Jakarta Timur. Robohnya papan reklame ini memakan korban seorang warga bernama Yadi Supyadi.

Tampaknya kejadian tersebut belum bakal selesai dalam waktu dekat. Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudiyanto, mengatakan curah hujan di bulan Februari tetap tinggi meski tidak sebesar bulan sebelumnya. Musim hujan di wilayah DKI Jakarta, dan sekitarnya pun diprediksi berakhir antara Maret hingga April 2012.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

Kenali Puting Beliung

Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam dan berlangsung hanya 5-30 menit akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (Cb). Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cb. Saat ini puting beliung sangat marak di Indonesia.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Menurut Sutopo, adaptasi terhadap ancaman puting beliung diperlukan setiap orang. Mengenali gejala awal puting beliung penting dilakukan.

Gejalanya antara lain udara terasa panas dan gerah, di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis). Di atara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.

Gejala lainnya, awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.

"Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya