Menakar Peluang Jokowi

- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Artinya butuh pemimpin yang merakyat, apa adanya. Secara gestur, tubuh Jokowi sederhana. Dan, itu dikapitalisasi oleh Jokowi," ujarnya menambahkan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai, peluang duet nomor urut 01 itu untuk merebut kepemimpinan RI periode 2019-2024 cukup besar. Ia merujuk dari hasil sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf unggul.
Dia juga mengklaim, dari pelaksanaan debat capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf unggul dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Lalu, dari segi pengalaman, Jokowi punya kelebihan karena sudah 4,5 tahun merasakan sebagai kepala negara.
"Pengalaman pak Jokowi sangat konkret, makanya mampu mengubah Indonesia menjadi iklim yang sangat menarik bagi investasi," ujar Hasto kepada VIVA, Rabu, 10 April 2019.
Janji Manis
Jelang pencoblosan, Jokowi sebagai petahana memiliki kelemahan terkait kepuasan di bidang ekonomi. Adi Prayitno menilai, tingkat kepuasan di bidang ekonomi masih lemah. Sektor ini pula yang menjadi sasaran kubu Prabowo menyerang pemerintahan Jokowi.
"Satu-satunya kelemahan Jokowi memang tingkat kepuasan publik di bidang ekonomi. Angka pengangguran dan harga sembako itu jauh di luar ekspektasi lainnya," ujar Adi.
Kelemahan di sektor ekonomi ini dinilai belum bisa diatasi Jokowi. Kondisi ini yang tak bisa disikapi kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) dengan memberikan argumen rasional ke publik. Faktor ini yang menjadi kekurangan Jokowi sebagai petahana dalam bersaing dengan Prabowo.