Kisah Hebat Pengasah Bakat

Pelatih Renang nasional, Radja Nasution
Pelatih Renang nasional, Radja Nasution
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin


Lihat saja Radja Nasution. Hampir 40 tahun Radja menggeluti profesi sebagai pelatih renang. Kini, penyakit diabetes telah menggerogotinya, sehingga dia harus menggunakan kursi roda setelah kaki kanan harus diamputasi dan diganti dengan kaki palsu. Namun, hal itu tak membuat patah semangat untuk terus melatih renang anak-anak.

Amputasi itulah yang kemudian mengubah hidup Radja, dari yang semula selalu berusaha melakukan segala hal sendirian, menjadi harus sering bergantung pada orang lain, baik saat melatih maupun dalam aktivitas keseharian.

Meski demikian, tidak ada sedikit pun niat dalam dirinya untuk mengurangi porsi kegiatan melatihnya ketika sakit seperti saat ini. Frekuensi melatih Radja dengan murid-murid kelompok usia masih sama seperti sebelum dia diamputasi.

“Anak-anak tetap mendukung, malah kalau saya tidak melatih renang, saya bisa gila. Ini sudah hobi saya sejak puluhan tahun lalu, untuk mengisi aktivitas, dan saya hampir tiap hari ke kolam,” ungkapnya.

Kesetiaannya pada profesi pelatih renang juga sempat membuat dia mengalami masalah ekonomi. Penghasilan dari melatih renang dianggap tak cukup, dan hal ini pula yang, menurut Radja, membuat rumah tangganya pernah retak dan harus berpisah dari istrinya yang pertama.

Kesulitan pun dialami Aminuddin. Walau sebagai pendiri SSB Samudera, dia tidak mendapat penghasilan dari sana. Bahkan peralatan latihan, seperti gawang, dia beli dengan uang sendiri. Lalu anak asuh yang tak punya sepatu, juga dia belikan dengan uang sendiri.    

Halaman Selanjutnya
img_title