Kisah Hebat Pengasah Bakat
Jumat, 15 Agustus 2014 - 21:38 WIB

Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
"Saya mulai dari tahun 2008 mulai ambil anak-anak dari pelosok. Nah ternyata mereka itu yang hebat, tidak kalah dengan anak-anak di kota besar, kemampuannya bagus.
Baca Juga :
Bahkan, ada dua orang anak Papua (saat ini) di Sekolah Genius yang menonjol matematikanya. Mereka bisa mengalahkan anak-anak dengan IQ 159," ungkap Yohanes.
Dia mengatakan ia bukan hanya pengasah bakat, melainkan itu merupakan bagian salah satu cita-cita dia dalam mewujudkan untuk membangun Indonesia menjadi terdepan.
"Makanya saya bangun Surya University untuk dijadikan Indonesia sebagai negara pembangkit riset. Surya fokusnya pada riset. Anak yang kita pilih itu untuk jadi peneliti, setelah mereka menjadi peneliti, Indonesia bisa maju. Jadi tujuan akhirnya adalah Indonesia jaya, tidak hanya sebatas pencari bakat saja, melainkan bagaimana caranya mengasah bakat mereka untuk membangun bangsa ini," harap dia.
Kalau sudah menguasai bidang tersebut, kata Yohanes, yang dimana bidang fisika misalnya susah sekali, artinya Indonesia bisa sehebat negara Amerika, Tiongkok, dan lainnya. "Kenapa gak mulai segala sesuatunya," katanya.
Cita-cita itu pula yang dilontarkan oleh Radja Nasution. Dia berharap para anak didiknya ini menjadi perenang-perenang hebat di turnamen kelas dunia, seperti yang pernah diukir sejumlah mantan anak asuhnya.
“Saya ingin murid-murid yang saya latih bisa disiplin dan menikmati olahraga renang, karena ini olahraga yang menyenangkan. Saya selalu berharap cabang olahraga renang bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional,” kata Radja. (ren)