SOROT 351

Saat Matahari Tak Kunjung Terbenam

midnight sun di norwegia
Sumber :
  • iStockPhoto

VIVA.co.id - Jarum jam menunjuk pukul 17.52 WIB. Azan Maghrib pun berkumandang. Terdengar merdu mendayu di sebuah musala kecil di pinggiran Bogor.

Tanda waktu berbuka pun tiba. Sekelompok anak bergegas menyantap kolak yang disediakan sebagai takjil di musala itu. Hari itu, bulan Ramadhan telah memasuki hari ke-16.

Berbuka bersama di musala atau masjid, memang rutin terjadi setiap Ramadhan. Aktivitas serupa juga ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, di saat umat Islam di Indonesia sedang berbuka, Kurniawan harus bersabar. Diplomat Indonesia di Spanyol itu masih harus menunggu 4 jam lagi untuk berbuka.

"Ramadhan ini adalah yang pertama kali bagi saya, berpuasa dari pukul 04.30 hingga 21.50," kata Kurniawan, yang baru lima bulan menjalani penempatan di Madrid, sejak akhir Januari 2015.

Mualaf Berpuasa di New York

Ya, Kurniawan hanyalah salah satu contoh kecil bagaimana warga negara Indonesia (WNI) menjalankan puasa di perantauan. Setiap bulan suci Ramadhan, umat Muslim dunia akan berpuasa menahan lapar dan dahaga.

Untuk Indonesia, waktu Imsak antara pukul 04.29-04.34 WIB dan Maghrib antara pukul 17.49-17.55 WIB.

Periode puasa di Indonesia berlangsung sekitar 13 jam 20 menit. Waktu yang berbeda akan terjadi pada bagian lain dunia, dengan waktu terpendek sekitar 9 jam, sedangkan yang paling lama 22 jam.

Imsak dan Maghrib ditentukan berdasarkan waktu terbit dan terbenamnya Matahari. Lantas, bagaimana di kawasan Lingkar Kutub Utara, di mana Matahari akan bersinar hampir 24 jam selama musim panas?

"Sudah tiga tahun ini puasanya lama, karena berlangsung saat musim panas," kata Luky Setyarini, ibu satu orang anak serta mahasiswi Teknik Informatika di Hochschule Bonn Rhein Sieg, Jerman, kepada VIVA.co.id pekan ini.

Periode puasa di Jerman berlangsung sekitar 18 jam 30 menit, dengan Imsak pada 03.24 dan Maghrib 21.54. Jadi, saat Muslim di Indonesia selesai Salat Tarawih, Muslim di Jerman masih menunggu hampir dua jam untuk berbuka.

Sejuknya Berpuasa di Benua Kanguru

 

komunitas Indo Muslim Bonn
Nikmat Shaum di Negeri Minoritas
Suasana salat Tarawih komunitas muslim Indonesia di Bonn, Jerman.

 

Bukan hanya waktu berbuka yang lebih lama, karena waktu Imsak pun lebih cepat satu jam. Di Bonn, Jerman, hanya ada waktu sekitar lima jam saja, antara waktu berbuka hingga sahur.

Itu tidak selama di negara-negara Nordik, di antaranya Norwegia yang periode puasanya antara 20 jam hingga hampir 22 jam. "Semakin ke utara, bertambah panjang," kata Sakti Tanripada, yang tinggal di kota Stavanger.

Penentuan Waktu

Sakti menjelaskan, Norwegia memiliki wilayah yang memanjang dari utara ke selatan, masuk dalam kawasan Lingkar Kutub Utara, di mana Matahari bersinar sepanjang 24 jam.

 

Acara buka bersama Muslim Indonesia di Norwegia
Jarak waktu antara berbuka dan sahur di Norwegia hanya 2 jam.

Penduduk di wilayah selatan Norwegia masih dapat menikmati Matahari terbenam. Sementara itu, di utara silakan buka rekaman video saja, karena tidak akan mendapat pemandangan Matahari terbit dan terbenam.

"Pada dasarnya, saat ini tidak pernah benar-benar ada malam," kata Sakti. Untuk penentuan Imsak dan Maghrib, penduduk di selatan dapat mengikuti waktu setempat. Sementara itu, di utara ada beberapa pilihan.

Sebagian memilih untuk merujuk waktu puasa di Mekah, lainnya merujuk pada waktu di negara Muslim terdekat. "Ada penyesuaian untuk daerah ekstrem. Tidak mungkin juga kan puasa 23 jam 30 menit," ucap Sakti.

Selain di Norwegia, penyesuaian waktu puasa juga terjadi di Jerman. "Kesepakatan bersama juga. Ada yang mengikuti negara Muslim terdekat seperti Turki atau Arab Saudi," kata Luky.

"Ada yang bilang boleh, dari sebelum Matahari terbit. Ada juga yang ketat harus dari Subuh," ujarnya.

Luky hanya tertawa, ketika ditanya apakah dia memilih waktu puasa bervariasi setiap harinya.

Dia menanggapi kemungkinan itu dengan bergurau. "Boleh saja. Tapi, nanti gue dikecam orang se-Indonesia Raya, karena menentukan Imsaknya jam berapa. Tapi, bukannya agama itu semangatnya memudahkan umat?," tuturnya.

Puasa Seru Mancanegara

Kisah-kisah menarik umat Muslim Indonesia di berbagai belahan benua.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2015