Kenaikan Tarif PDAM Probolinggo Sangat Tinggi

SURABAYA POST -  Meski telah disosialisasikan kepada sejumlah aktivis LSM, rencana kenaikan tarif PDAM Kota Probolinggo, Januari ini mendapat reaksi keras dari Komisi B DPRD. Komisi yang membidangi ekonomi itu meminta agar kenaikan tarif PDAM tidak lebih dari 44%.

Hal itu terungkap saat rapat dengar-pendapat Komisi B dengan managemen PDAM Kota Probolinggo di gedung DPRD, Selasa 12 Januari 2010.

Penumpang Kapal Tujuan Sumbawa-Lombok Lompat ke Laut

Managemen PDAM diwakili Kabag Keuangan, Siswadi, Kabag Teknik, Valimah dan Heru Djudiarto, anggota Badan Pengawas (BP) PDAM .

Tidak sebatas dengar-pendapat, anggota Komisi B juga meninjau bak penampung air di Wonoasih, rumah pompa dan sumber air Ronggojalu.

"Kami menyayangkan, mengapa Komisi B DPRD tidak dilibatkan dalam pembahasan rencana kenaikan tarif PDAM," ujar Sri Wahyuningsih.

Selain itu politisi Partai Demokrat itu menilai kenaikan tarif dari Rp 900 per meter kubik menjadi Rp 1.300 (Januari-Juni 2010), kemudian dinaikkan menjadi Rp 1.600 (sejak Juli 2010) dinilai terlalu tinggi.

"Kenaikan sekitar 44 persen, dari Rp 900 menjadi Rp 1.600 itu terlalu tinggi, bisa memberatkan pelanggan PDAM," ujar Sri.

Sri juga mempertanyakan alasan PDAM menaikkan tarif . "Apa PDAM merugi kok tarif air minum dinaikkan hingga 44 persen," ujarnya.

           
Siswadi menjelaskan, kenaikan tarif PDAM karena biaya operasional terus meningkat. "Sejak empat tahun terakhir, PDAM juga tidak pernah menaikkan tarif, padahal dengan laju inflasi tiap tahun, tarif air tentu mengalami penyusutan," ujarnya.

           
Seperti diketahui, PDAM bakal menaikkan tarif air dalam dua tahap selama 2010 ini. Yakni, kenaikan tarif dari Rp 900 menjadi Rp 1.300/meter kubik (Januari-Juni), kemudian dinaikkan lagi menjadi Rp 1.600 sejak Juli 2010.

Laporan: Ikhsan Mahmudi| Surabaya Post

Salah satu hotel jemaah di Madinah, berjarak 100 meter dari Masjid Nabawi

Fasilitas Kamar Jemaah Haji Indonesia, Dekat Masjid Nabawi di Madinah

Semua hotel jemaah haji Indonesia berada di Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi) dengan jarak paling dekat sekitar 50 meter dan terjauh sekitar 350 meter.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024