VIVAnews - Pakar Komunikasi Politik Effendi Ghazali mengaku heran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melaporkan Anggodo Widjojo atas pencatutan namanya.
"Padahal presden pernah melaporkan Zaenal Ma'arif soal dirinya dikabarkan menikah sebelum masuk AKABRI," ujar Effendi dalam sebuah diskusi di Auditorium Mazze Plaza FX, Jakarta, Selasa, 10 november 2009.
Menurut dia, presiden tidak cukup hanya meminta pencatutan namanya itu diusut tuntas. "Kalau tidak lapor, membuat publik bertanya, ada apa?" kata dia.
Effendi menengarai, pasca diperdengarkan rekaman penyadapan, publik bertanya-tanya kok ada orang sekuat Anggodo. "Super Anggodo itu kan bisa ngatur-ngatur petinggi kepolisian dan kejaksaan serta mencatut orang pertama di republik ini," ujarnya.
Meskipun belakangan rekaman itu dipermasalahkan, menurut Effendi sudah dikonfirmasi kebenaran isinya oleh Anggodo sendiri. "Kan sudah minta maaf pada presdien ketika diwawancara sebuah stasiun televisi," kata dia.
Rasa penasaran dan keinginan perubahan yang sangat besar dari publik, menurut dia, terekspresi melalui gerakan mendukung cicak baik dalam bentuk ataupun melalui situs jejaring sosial facebook. "Sekarang kan bola terus bergulir," ujarnya.
Apa targetnya? "Musnahkan mafia hukum agar Indonesia sehat ... bukan mati-matian membela individu. Justru karena sangat menghormati presiden, kenapa tidak laporkan?" katanya.
Seperti diketahui, gonjang-ganjing diantara para penegak hukum itu telah menyedot perhatian masyarakat. Rupanya, pelaku ekonomi pun terimbas. Menurut pengamat ekonomi UI Taufik Bahaudin, dampak gonjang-ganjing dunia hukum itu membuat tidak enak dunia bisnis. Ketidakpastian hukum yang selama ini sebatas menjadi pengetahuan bersama atau rahasia umum, menjadi terkuak dan saling terkait. Dia menyarankan "transformasi mindset".
"Sempat populer ungkapan, selama pejabat bukan ayam, enak. karena cuma ayam yang tidak doyan duit," selorohnya.
Dia memaksudkan ungkapan itu menggambarkan kongkalikong antara pelaku usaha dan aparat penegak hukum.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kata Striker Uzbekistan Soal Laga Kontra Timnas Indonesia: Kami Akan Mencapai Kemenangan
Gorontalo
9 menit lalu
Striker Uzbekistan, Khusayin Norchaev percaya diri bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-23 di semifinal Piala Asia U-23, Qatar. Ternyata ini alasan Khusayin Nochaev.
Mobil Polisi Dikepung Massa Usai Tabrak Lari di Cilodong Depok, Begini Kronologinya
Siap
10 menit lalu
Mobil polisi nyaris jadi sasaran amuk massa lantaran diduga terlibat tabrak lari di Jalan Abdul Gani, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada Minggu, 28 April 2024.
Tim gabungan Polres Purwakarta membubarkan balap liar serta mengamankan 5 orang berikut 4 sepeda motor yang terlibat aksi tersebut di kawasan jalan raya Purwakarta- Bandu
Dalam rangka memberikan penghargaan atas dedikasi dan loyalitas selama menjadi anggota Polri, Kompol Suwandi, S.H mendapat kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tin
Selengkapnya
Isu Terkini