VIVAnews - Mahkamah Agung sedang menyiapkan 61 hakim untuk menangani kasus korupsi di Pengadilan Khusus Korupsi yang nanti tersebar di tujuh provinsi. Pengumuman rekrutmen hakim khusus ini sudah dilakukan sejak Senin 4 Januari 2010 kemarin.
"Pengumuman sudah ada sejak Senin," kata Hatta Ali, Juru Bicara Mahkamah Agung, ditemui usai sebuah acara di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 5 Januari 2010.
Di situs Mahkamah Agung, tercatat 115 peserta yang berasal dari sejumlah pengadilan di Indonesia untuk ikut dalam rekrutmen ini. Peserta disyaratkan hakim yang memiliki ijazah strata 2 dan pernah menanganani kasus korupsi. 13 Januari nanti, mereka diminta berkumpul di gedung MA, Jakarta.
"Februari kita akan lanjut lagi psikotes dan wawancara," ujar Hatta. Selain itu, Mahkamah Agung juga akan menyurvei para calon hakim perkara korupsi itu.
Mahkamah merencanakan merekrut 61 orang. "Kalau bisa lebih. Kalau nggak, juga nggak apa-apa
tak mencapai jumlah itu pun tak masalah," ujar Hatta.
Undang-undang Pengadilan Khusus Korupsi memerintahkan setiap provinsi memiliki satu pengadilan korupsi. Namun sebagai awalan, pengadilan dibentuk di tujuh provinsi yang beryurisdiksi tujuh wilayah di Indonesia.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kenali tiga zodiak yang sering mengkritik orang lain di belakang. Temukan bagaimana menghadapi sikap mereka.
Nonton Video Viral Terbaru di Yandex Com dan Yandex Browser Jepang Kualitas HD
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Ingin menikmati tontonan viral dari Jepang, tanpa sensor dan dengan kualitas HD? Terkadang, pencarian konten semacam ini bisa sulit, terutama situs-situs tertentu
4 Hero Marksman Terbaik di Gold Lane Untuk Pemula Push Rank Game Mobile Legends. 4 Marksman Jitu untuk Meraih Kemenangan di Gold Lane.
Menteri ATR/BPN dan Bupati Nobar Indonesia vs Uzbekistan Bersama Masyarakat Banyuwangi
Banyuwangi
3 jam lalu
Menteri ATR/BPN dan Bupati Banyuwangi, nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di Depan Pendopo, Sritanjung pada 29 April 2024.
Pada kegiatan tersebut,
Selengkapnya
Isu Terkini