Pengamat: Pejabat BI Erat dengan Korupsi

VIVAnews - Pengamat politik menilai menjadi pejabat Bank Indonesia sangat erat kaitannya dengan korupsi. Bukti ini sudah terlihat dari maraknya kasus suap. Mulai kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Bank Bali, hingga Bank Century.

"Korupsi itu sepertinya sudah membudaya di masyarakat kita," ujar Guru Besar FISIP UI Maswadi Rauf saat disukusi di kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 5 Januari 2010.

Maswadi menganggap kredibilitas pejabat BI perlu dievaluasi, terutama soal integritas dan kemampuan. "Karena masalah BI, pejabat yang ada tidak bisa melawan godaan korupsi. Selain itu dalam pemilihan Gubernur, anggota DPR punya kepentingan dalam hal itu," ujar Maswadi.

Adanya pikiran negatif itu, Maswadi mengatakan, melihat peliknya kasus Bank Century. "Tentang masalah ini (Bank Century) masyarakat pun menduga ada permainan," katanya.

"Jadi untuk menjadi pejabat BI, saya pikir yang perlu ditegakkan adalah bagaimana kepatuhan terhadap hukum, kemudian menahan diri untuk tidak menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi."

Bagaimana caranya menghilangkan budaya korupsi? Maswadi mengatakan perlu penegakan hukum yang tegas. Selain itu pemerintah juga harus memberlakukan efek jera pada pejabat yang ada.

"Pelajaran yang tidak ada adalah, bagaimana kita bisa memilih kematangan seorang pejabat untuk mengatakan tidak pada korupsi ini," katanya.

hadi.suprapto@vivanews.com

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024
Pertandingan Liga1 pekan ke-33, Persis Solo vs Persita Tangerang

Hasil Liga 1: Persis Solo Legowo Akui Kemenangan Tim Tamu Persita Tangerang

Tim tuan rumah, Persis Solo harus mengakui keunggulan tamu mereka, Persita Tangerang dengan skor 1-2 dalam pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo Jumat 26/4

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024