Korupsi Depkumham

Kejaksaan Geledah Kantor PT Sarana Rekatama

VIVAnews - Sebanyak 10 orang dari Kejaksaan Agung mendatangi Kantor PT Sarana Rekatama Dinamika. Petugas Kejaksaan Agung didampingi tim dari kepolisian untuk menggeledah ruangan perusahaan rekanan Departemen Hukum dan HAM itu.

"Kita akan melakukan penggeledahan," ujar jaksa penyidik, Reda Mantovani di Menara Kebon Sirih, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 8 Januari 2009. Tampak tim dari kejaksaan mendapatkan pengawalan sekitar lima orang polisi.

Tim Kejaksaan Agung tiba di Kantor PT Sarana sekitar pukul 10.45 WIB. Belasan wartawan yang ingin meliput kantor yang berada di lantai 6 Menara Kebon Sirih itu dihalau masuk oleh petugas keamanan.

Menurut Mantovani, tim kejaksaan akan mengambil barang bukti yang mendukung kasus dugaan korupsi senilai Rp 400 miliar. "Kalau ada barang yang bisa kita ambil maka akan kita sita," ujar Mantovani.

Dalam kasus ini Kejaksaan Agung sudah menetapkan Yohannes Waworuntu yang juga Direktur Utama PT Sarana Rekatama Dinamika, sebagai tersangka. Tiga tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi di sistem administrasi hukum umum ini adalah mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Prabowo Pernah Bilang Demokrasi Sangat Melelahkan, Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024