VIVAnews - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Marwan Effendy meminta agar Hartono Tanoesoedibjo memenuhi panggilan Kejaksaan untuk dimintai keterangan.
"Sementara ini, Hartono masih saksi. Datang dan penuhilah panggilan kejaksaan. Kenapa kok harus takut," ujar Marwan kepada wartawan, Selasa 13 Januari 2009. Marwan menambahkan, jika nanti ditemukan fakta baru yang membuktikan keterlibatan Hartono, "Ya, itu urusan nanti."
Meski demikian, kata dia, Hartono harus mempertanggungjawabkan uang-uang yang sudah diterima PT Sarana Rekatama Dinamika. "Menikmati uangnya mau, kok menanggung susahnya engga mau," tukas Marwan.
Hari ini, lanjut Marwan, penyidik memeriksa kembali mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Syamsudin Manan Sinaga. Menurutnya, ada sejumlah keterangan pelengkap yang dibutuhkan dari Syamsudin, terutama terkait revisi Undang-Undang Perseroan.
"Kok yang direvisi hanya satu, dua pasal? Kenapa pasal yang lainnya tidak? Perubahan itu menggiring pengusaha mendaftar ke sisminbakum," jelasnya. Selain memeriksa Syamsudin, tambahnya, penyidik juga memeriksa tersangka lainnya dalam kasus yang diduga merugikan negara sampai Rp 400 miliar itu, Zulkarnain Yunus.
"Dia diperiksa di LP (lembaga pemasyarakatan) Cipinang. Penyidik ke sana," tambahnya.
Utut Hadianto Deg-degan Pidato Perdana di PKS, Sindir PDIP Tak Punya Aturan Pilih Ketua Umum
Wakil Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Utut Hadianto mengaku deg-degan ketika dirinya diberikan kesempatan untuk melakukan pidato di markas PKS.
