VIVAnews - Anggota Komisi Perhubungan Hadi Abdul Djamal meminta penyidik memberikan kondisi yang objektif baginya. Hal itu disampaikan Hadi melalui pengacaranya, Firman Wijaya.
"Supaya klien saya bisa memberikan keterangan dengan bebas," kata Firman usai mendampingi Hadi di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa 24 Maret 2009. Hadi diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dermaga di Indonesia bagian Timur. Uang yang diduga hasil suap, US$ 90 ribu dan Rp 54,5 juta, disita penyidik.
Menurut Firman, seharusnya kliennya diperiksa sebagai saksi sehingga pemeriksaan bisa berkembang. "Kalau tersangka, ya sudah tidak bisa berubah keterangannya," kata dia.
Ia menilai ada perkembangan terbaru dalam pemeriksaan Hadi ini. Sebagian dari pemeriksaan itu, kata dia, sudah bisa diakses publik. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan pendalaman penyidikan dalam kasus itu.
Sementara itu, Firman juga meminta agar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu memberikan penjelasan pada publik soal perannya dalam pencairan dana stimulus untuk proyek itu.
"Keterlibatan dia di Four Seasons. soal apa, kita tungggu saja penyidikannya," kata Firman. Hadi ditangkap Senin 2 Maret 2009 bersama pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan seorang pengusaha Hontjo Kurniawan.
Baca Juga :
Pole Position Pertama bersama Gresini, Marc Marquez Mantap Incar Podium MotoGP Spanyol 2024
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Janda di Lampung Ditipu Dukun Palsu Rp81 Juta Rupiah, Modus Disuruh Mandi Kembang Lalu Direkam
Lampung
15 menit lalu
Seorang janda di Bandar Lampung berinisial HW, menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh dukun palsu dengan kerugian mencapai Rp81 juta. Sang dukun, modusnya dengan cara
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan potongan video yang memperlihatkan seorang pria, disebut Panglima Kijang Dayak, diamuk Pangeran Kutai Kartanegara. Berikut ulasan
Perusahaan media MNC Group sebagai pemegang hak tunggal eksklusif lisensi media rights dan official broadcaster dari Piala Asia 2024, tak henti-hentinya menegaskan terkai
Ratusan Kades Kumpul Bahas Public Hearing Revisi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Banten
29 menit lalu
Sebanyak 700 kepala desa se'Banten kumpul di Marbella Hotel, Anyer, selama dua hari, Jumat-Sabtu,26-27 April 2024. Mereka terdiri dari delapan organisasi desa.
Selengkapnya
Isu Terkini