- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id - Laga Liga Champions matchday ketiga sudah selesai digelar tengah pekan ini. Banyak pemain yang secara mengejutkan tampil baik sehingga berhasil masuk tim terbaik pekan ini.
Hasil merata yang diraih tim-tim peserta Liga Champions di pekan ini membuat pembagian jumlah pemain di skuad terbaik matchday ketiga juga cukup merata. Tercatat hanya Arsenal yang mengirimkan dua wakil.
Selebihnya diisi oleh pemain Real Madrid, Bayern Munich, Sevilla, Manchester City, Manchester United, Barcelona, AS Roma, Dinamo Kiev, dan Olympiacos.
Berikut daftar 11 pemain yang tampil menawan di matchday ketiga Liga Champions dan berhasil masuk tim terbaik, dengan formasi 4-2-3-1:
Petr Cech (Arsenal 2-0 Bayern Munich)
Sejauh ini, keputusan The Gunners untuk merekrut Cech sebagai pilar terakhir pertahanan mereka terbukti cukup tepat. Penampilan luar biasa ditunjukannya saat berhasil menang 2-0 atas Bayern Munich.
Kiper Republik Ceko ini sukses membuat sejumlah penyelamatan fantastis mulai dari usaha Douglas Costa, Arturo Vidal, sampai Robert Lewandowski. Kemenangan mengejutkan, dan pertama, Arsenal musim ini di Liga Champions jelas berkat aksi Cech.
Hector Bellerin (Arsenal 2-0 Bayern Munich)
Penampilan bek kanan ini sempat kerepotan menjaga Douglas Costa pada babak pertama, beberapa kali dirinya kalah bertarung dengan pemain Bayern Munich tersebut.
Namun, Bellerin mampu memperbaiki penampilannya di paruh kedua. Bahkan, ia sempat mengirimkan assists brilian yang berbuah gol Mesut Oezil di akhir pertandingan.
Alberto Botia (Olympiacos 1-0 Dinamo Zagreb)
Bek asal Sapanyol ini menjadi batu di jantung pertahanan Olympiacos dalam menghadapi gempuran tim tuan rumah. Penampilan cemerlang Botia pun berbuah clean sheet yang vital, demi menyamakan posisi dengan Bayern Munich di puncak Grup F.
Yevhen Khacheridi (Dinamo Kiev 0-0 Chelsea)
Tak banyak yang menyangka Kiev mampu meredam kekuatan Chelsea dalam lanjutan Liga Champions kemarin. Kehadiran Khacheridi di posisi bek tengah menjadi salah satu alasan hasil negatif The Blues tersebut.
Tampil sangat baik dalam menjaga penyerang Chelsea, Diego Costa, sehingga berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan selama 90 menit. Satu poin penting direbutnya dari tangan sang juara Premier League.
Marcelo (Real Madrid 0-0 Paris Saint-Germain)
Bertandang ke Parc des Princess, pasukan Madrid tampil mengecewakan karena minim kreatifitas sepanjang laga. Hanya Marcelo yang mampu memberikan percikan kreatif dalam permainan Madrid.
Daniele De Rossi (AS Roma 4-4 Bayer Leverkusen)
Pemain kunci Roma dalam drama delapan gol di markas Leverkusen. De Rossi berhasil mencetak dua gol pertama buat i Lupi untuk membuat skor jadi imbang, setelah sebelumnya tertinggal 0-2 lebih dulu.
Ivan Rakitic (Barcelona 2-0 BATE Borisov)
Saat sektor penyerangan Barcelona sedang irit gol, untunglah ada Rakitic yang mampu mendobrak dari sektor tengah. Dua gol gelandang Kroasia ini membantu Barcelona meraih kemenangan di Belarusia.
Yevhen Konoplyanka (Sevilla 1-2 Manchester City)
Berhasil mencetak gol yang mengejutkan dan membuat publik Etihad Stadium deg-degan. Konoplyanka menjadi motor permainan Sevilla dan secara konstan menunjukan penampilan ciamik. Sayang, ManCity bisa balik unggul dan merebut kemenangan.
Kevin De Bruyne (Manchester City 2-1 Sevilla)
Kembali menjadi andalan ManCity dalam urusan mencetak gol ketika David Silva dan Sergio Aguero tengah cedera. Pemain asal Belgia ini mencetak gol kemenangan di menit akhir untuk membuktikan dirinya vital bagi The Citizens. Penampilan top sekali lagi ditunjukan pemain seharga 55 juta Pound ini.
Douglas Costa (Bayern Munich 0-2 Arsenal)
Kembali membuktikan dirinya pantas berseragam tim sebesar Bayern Munich, usai memperlihatkan performa luar biasa. Benar-benar membuat Hector Bellerin mati kutu di babak pertama, salah satu yang terbaik dengan sebuah aksi individu menawan. Dua kali usahanya memaksa Petr Cech buat penyelamatan gemilang.
Anthony Martial (Manchester United 1-1 CSKA Moscow)
Sempat nyaris jadi kambing hitam atas hasil yang dituai MU saat bertandang ke markas CSKA setelah memberikan penalti di babak pertama. Namun, Martial mampu membalas kesalahan itu dengan sebuah sundulan indah di paruh kedua untuk memberikan satu poin dari Rusia.
