Dalih AS Usai Dituduh Bunuh 3 Warga Sipil Somalia

VIVA Militer: Pesawat Tempur Amerika Serikat (AS) menembakkan rudal
Sumber :
  • Defense World Forum

VIVA – Amerika Serikat (AS) mendapat tuduhan serius dari Amnesti Internasional dan Kelompok Teroris Al-Shabaab. Militer Negeri Paman dituding membunuh tiga warga sipil Somalia lewat serangan udara.

Pemimpin ISIS Bunuh Diri dalam Serangan 2 Jam Pasukan AS

Menurut laporan Military.com, Amnesti Internasional dan Kelompok Militer Al-Shabaab menuntut penjelasan AS terkait tewasnya tiga warga sipil Somalia, dalam serangan udara yang dilancarkan pada 10 April 2020 lalu.

Menyikapi desakan ini, Komando Amerika Serikat untuk Afrika (USAFRICOM) angkat bicara. Juru bicara USAFRICOM, Mayor Angkatan Udara (Air Force) Karl West, menyebut bahwa pihaknya akan segera merilis laporan baru terkait perkembangan keamanan di Afrika, seblum April berakhir.

Jenderal Militer AS Akui Rudal Hipersonik China Menggentarkan

Menurut West, USAFRICOM akan memperbarui durasi laporannya per triwulan setelah biasanya per kuartal.

"Setiap kuartal, AFRICOM akan mengeluarkan pembarian yang memberikan dugaan baru dan memperbarui status penilaian yang telah ditutup dan atau yang tetap dibuka," ujar West.

Amnesty Internasional Desak Jokowi Batalkan Pemecatan Novel Cs

"Inisiatif ini dirangcan untuk meningkatkan transparansi mengenai dugaan korban sipil yang dilaporkan kepada komando, dan akan menunjukkan komitmen militer AS yang akan terus meminimalisasi kerusakan dalam operasi militer," katanya.

Pihak militer AS berdalih bahwa serangan udara dilancarkan sebagai respons agresi Al-Shabaab di perbatasan Somalia dan Kenya. AS juga yakin korban tewas adalah anggota kelompok teroris tersebut.

"Proses penilaian dugaan korban sipil komando adalah tepat dan kompeherensif, dan dipimpin oleh tim ahli. Tidak ada batas waktu untuk menyelesaikan penilaian dugaan korban sipil. Sebab kami memiliki prises yang ketat, terburu-burum dan mengambil jalan pintas," ucap West melanjutkan.

"Saya menambahkan bahwa komando Amerika Serikat untuk Afrika sudah melakukan upaya luar biasa untuk mengurangi kemungkinan korban sipil," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya