Kisah Korea Utara Dua Hari Dipimpin Mayat Hidup Ayah Kim Jong-Un

VIVA Militer:Kim Jong Un pimpinan uji coba senjata.
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Dunia belakangan ini benar-benar dibingungkan dengan kebenaran dari kondisi pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un. Bagaimana tidak, dia dikabarkan sakit keras bahkan ada juga yang menyebut dia telah meninggal dunia.

Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia

Namun, tak ada kabar yang benar-benar pasti tentang kondisi Kim Jong-Un sesungguhnya. Sekelas intelijen pun tak mampu mengetahui bagaimanan kondisi Kim saat ini.

Hanya saja memang kabar kematian seorang pemimpin Korea Utara sejak dahulu selalu menjadi kontroversi. Seperti dikutip VIVA Militer dari Newrepublic, Rabu 28 April 2020.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Seperti kabar kematian kakeknya Kim Jong-un, yakni Kim Il-Sung. Pendiri Korea Utara itu sempat membuat gempar dunia pada 17 November 1986 karena disebut telah wafat. Tapi nyatanya di masih hidup dan memimpin hingga delapan tahun kemudian.

Kisah yang sama dialami ayahnya Kim Jong-Un, yaitu Kim Jong-Il. Memang ceritanya sedikit berbeda, ketika itu tak ada yang tahu bahwa Kim Jong-Il sudah tiada. Bahkan hingga dua hari berita kematian Kim Jong-Il tak pernah bisa bocor ke dunia.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Kim Jong-Il baru ketahuan sudah meninggal setelah Badan Intelijen Amerika  berhasil mendapatkan informasi yang pasti, Kim Jong-Il meninggal pada 17 Desember 2011 itupun didapatkan pada 19 Desember 2011. Dugaan terkuatnya, kabar itu bisa bocor ke Badan Intelijen AS karena Kim Jong-Il kala itu masih memakai jasa dokter dari luar negaranya. Ketika itu dia ditangani dokter asal Prancis,  Francois-Xavier Roux.

Jadi selama dua hari itu disebutkan Korea Utara dipimpin oleh mayat hidup, alias orang yang telah tiada namun dibuat seolah masih hidup. Karena kabar kematiannya dirahasiakan sangat rapat.

Malahan yang paling mengerikan lagi, seorang ahli Jepang yang mengamati kondisi Korea Utara menyebut bahwa sebenarnya Kim Jong-Il sudah tewas bukan 48 jam setelah kabar bocor ke Badan Intelijen Amerika.

Tapi menurutnya, Kim Jong-Il sudah meninggal sejak tahun 2003 karena penyakit diabetes, hanya saja selama itu dinas rahasia Korea Utara memakai tubuh orang lain untuk menggantikan Kim Jong-Il yang asli.

Jadi dengan kisah-kisah keturunan para pemimpin Korea Utara itu, bukan hal yang mudah pula untuk mengetahui kondisi Kim Jong-Un yang sebenarnya. Apalagi kini mereka tak lagi memakai jasa dokter asing dan selama wabah Virus Corona atau COVID-19, tak ada orang luar yang bisa masuk ke negara itu.

Korea Utara terpaksa merahasiakan kondisi para pemimpinnya karena ketakutan akan serangan dari musuh bebuyutan mereka, Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya