- china military
VIVA – Pekan ini Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dikabarkan telah unjuk kekuatan di muka Taiwan. China telah mengerahkan hampir separuh kekuatan armada tempurnya ke ujung selatan dan utara Selat Taiwan.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Kolonel Senior Zhang Chunhui berdalih, pengerahan pasukan militer China ke arah Taiwan merupakan kegiatan latihan militer yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan wilayah Beijing.
Ternyata ada yang menarik dalam pergerakan militer China di sekitar Laut China Selatan itu. Mililter China secara tiba-tiba mengeluarkan pesawat barunya, yaitu pesawat pengebom atau bomber H-6J di atas perairan Laut China Selatan.
"Pasukan laut di Distrik Militer Selatan baru-baru ini melakukan banyak serangan mendadak terhadap pembom H-6G, H-6J untuk berpartisipasi dalam latihan di Laut China Selatan. Untuk pertama kalinya, H-6J menjadi perhatian publik," dikutip VIVA Militer dari Bulgarian Military, Jum'at, 14 Agustus 2020.
Untuk diketahui, pesawat bomber H-6J China ini akan menjadi kekuatan paling penting bagi Beijing untuk melindungi jalur pantai pada jarak menengah. Pesawat bomber H-6 adalah pesawat militer yang memiliki kemampuan melontarkan rudal kapasitas besar, pesawat ini berlisensi dari pembom jet Soviet Tu-16.
Kehadiran pesawat pengebom H-6J ini diyakini akan membuat gemetar kekuatan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang selama ini kerap kali mengintimidasi militer China di perairan Laut China Selatan.
Sebelum Bomber H-6J, China juga sempat merilis rudal balistik antarbenua terbarunya yang juga membuat Amerika gemetar. Rudal balistik antarbenua yang cukup ditakuti AS itu adalah Dongfeng-41 (DF-41). Dengan demikian, kekuatan militer China di mata internasional semakin diperhitungkan dengan kehadiran alutsista terbaru mereka itu.
Baca : Gawat, Kapal Perang Prancis dan Fregate Yunani Hadang Turki
